Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Momen Haru Liputan "Uwu" ala Kompas TV, You Make We Happy

1 Mei 2022   17:00 Diperbarui: 8 Mei 2022   13:07 866
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Momen mengharukan kala bertemu keluarga di saat sedang bertugas (tangkapan layar Kompas TV)

Suara di belakang kamera pun ditimpali Nanda sekalian. "Waduh, ada yang protes. Kok adiknya tidak diwawancarai sekalian?"

Ending dari liputan ini, jurnalis memberikan pesan kepada para pemudik. "Jangan lupa tetap jaga konsentrasi. Tetap jaga kondisi kendaraan supaya tetap dalam kondisi yang prima. Kartu elektronik harus terisi dengan baik supaya bisa keluar dengan cepat dan juga tidak menimbulkan adanya antrian kendaraan. Sampai jumpa, hati-hati di jalan."

Jurnalistik Kekinian

Membandingkan gaya pemberitaan seperti di atas dengan masa lalu tentu bisa dirasakan bedanya. Kecenderungan sekarang, model pemberitaan bisa dibuat campuran model "vlog". Supaya tidak terkesan kaku dan formal dalam penyampaian. Apa adanya. Jadi kalau ada salah kata, sehingga ada pengulangan, si penerima pesan bisa memakluminya. Tidak mungkin kalau model pemberitaan yang "konservatif". Tak boleh ada kesalahan sedikitpun.

Demikian juga dengan ekspresi yang ditampilkan selama durasi penayangan, menjadi point of interst (titik fokus) tersendiri. Plus minusnya ada di sana. Maka, memang dibutuhkan orang yang benar-benar bisa menyajikannya se-'alamiah' mungkin. Tidak mati gaya di depan kamera, namun bisa berjalan lancar apa adanya.

Di balik layar tayangan tadi, tetap ada yang namanya "skenario". Ada konsep cerita yang telah dipersiapkan sebelumnya. Bersyukur pernah mengalami sendiri proses seperti ini. Cerita suka duka di balik layar, akan terbayar lunas dan puas jika sudah bisa ditampilkan ke hadapan publik.

Tayangan ulang yang bisa dinikmati kembali melalui kanal YouTube  INI, hingga tulisan ini dibuat pkl 16.00 WIB (24 jam lalu sejak tayang perdana), sudah 1.750.386 x ditonton. Video berdurasi 4.17 menit ini disukai oleh 35 ribu orang dan mendapatkan 3.135 komentar. Jumlah ini tentunya bakalan terus bertambah.

Inovasi media dalam pemberitaan; perlu untuk menyesuaikan perkembangan zaman (tangkapan layar Kompas TV)
Inovasi media dalam pemberitaan; perlu untuk menyesuaikan perkembangan zaman (tangkapan layar Kompas TV)

Apresiasi tinggi buat Kompas TV dan salut buat jurnalis yang bertugas, Ni Putu Trisnanda. Sudah memberikan tayangan yang tidak saja memberikan informasi, tapi juga memberikan warna lain di balik tayangan tadi. Ada sisi humanis yang terkadang luput dari pemberitaan. Kisah-kisah yang bisa memberikan nilai edukasi dan sisi inspiratif di dalamnya.

Selamat bertugas buat para pekerja lainnya yang pada hari libur panjang lebaran ini justru tidak ikut  menikmatinya. Salam sehat dan selamat mudik dan menyambut hari bahagia buat yang merayakannya.

Selamat hari Minggu yang ceria dan salam damai 'tuk kita semua...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun