Mohon tunggu...
hendra setiawan
hendra setiawan Mohon Tunggu... Freelancer - Pembelajar Kehidupan. Penyuka Keindahan (Alam dan Ciptaan).

Merekam keindahan untuk kenangan. Menuliskan harapan buat warisan. Membingkai peristiwa untuk menemukan makna. VERBA VOLANT, SCRIPTA MANENT.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Menafsir Kultur Peribahasa

11 Juni 2021   16:30 Diperbarui: 14 Juni 2021   02:00 838
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi kata-kata yang berhamburan dari buku. (sumber: pixabay.com/Paul_Stachowiak)

Cara ini sederhana tapi efektif. Orang yang akan disapa (kalau hatinya pas baik :) pasti akan membalas balik. “Ya, silakan.” Atau kalau bahasa Jawa, biasanya, “Nggih, mangga (baca: monggo)...”

***

Ketiga hal di atas tentunya saling terkait. Bisa melakukan ketiganya secara bersama, jauh lebih baik. Apalagi sebagai manusia sosial yang berinteraksi dengan beragam macam karakter orang.

Menjaga kualitas diri lewat ucapan, pakaian, dan tindakan; tentu punya nilai diri positif dari orang yang melakukannya. Hal yang baik itu tentunya akan bisa membawa dampak yang positif juga bagi sekitar.

Mari, tetaplah berbuat baik....

11 Juni 2021
Hendra Setiawan

*) Sebelumnya:

Peribahasa dalam Keseharian

Peribahasa dalam Musik Indonesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun