Konon lagu ini diciptakan untuk mengkrtik mereka yang suka kebanyakan omong, tapi sebenarnya yang disampaikan tadi tak banyak gunanya. Â
Pemakaian peribahasa yang sudah terkenal ini tentu lebih memudahkan penikmat atau pendengar. Kira-kira pesan apa yang hendak disampaikan melalui syair lagu yang diciptakan tadi.
Bagi generasi yang tak paham, tentu ini juga dapat menjadi sebuah pelajaran baru. Lewat musik, secara tak langsung, bisa tahu ada kalimat seperti itu. "Oh, kalau bentuk seperti ini namanya pepatah."
2. Perumpamaan
Perumpamaan adalah peribahasa yang berupa perbandingan. Secara eksplisit biasanya digunakan kata: "seperti, Â sebagai, Â bagaikan, Â bak, laksana, seumpama", dan sejenisnya. Namun ada kalanya tanpa ada kata-kata tersebut yang menyertai.
Perumpamaan biasanya dipakai untuk menggambarkan sesuatu yang abstrak dengan sesuatu yang konkret dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya nama benda (minyak, air), hewan (gajah kerbau), alam (pohon, rumput) dan lain-lain.
Perumpamaan terkenal  yang ada kata khas misalnya:
- Seperti kucing dengan anjing; artinya orang yang tidak pernah bisa akur atau berdamai.
- Bagai makan buah si malakama. Dimakan, ibu mati. Tidak dimakan, bapak mati. Artinya, sebuahkeadaan atau kondisi  serba sulit dalam menentukan sikap atau tindakan.
Tanpa ada kata khusus misalnya "Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang."
Dalam keseharian, biasanya kalau ada peristiwa kematian. Orang besar (ternama), bila ia mati akan meninggalkan kenangan atas jasa yang besarnya. Kebaikan seseorang akan dikenang kalau ia semasa hidupnya juga banyak berbuat baik. Pun sebaliknya, orang yang perangainya buruk, ketika meninggal, itu juga yang akan dikenang orang yang masih hidup.