Jika nasi bisa dibuat bubur
Apakah sebaliknya, bubur bisa menjadi nasi?
Oh, anakku...
Usiamu masih 13 tahun
Kau harusnya bisa bermain gembira dengan kawan-kawanmu
Usiamu masih belia
Sangat
Harusnya kau masih polos
Lugu
Jujur
Seperti anak-anak lain seumuranmu
Tapi...
Main-mainmu ini
Sudah tak lucu lagi
Kamu melakukan kebohongan besar
Hingga membuat nyawa gurumu melayang
Padahal ia tak melakukan kesalahan apapun
Seperti yang kautuduhkan padanya
Negerimu bergolak
Seluruh dunia ikutan bertindak
Termasuk juga di negeriku ini
Dipicu kemarahan besar
Emosi yang berlebihan
Sampai-sampai hilang akal dan moral
Mendadak jadi beringas
Menumpahkan kekesalan bukan pada sasaran dan tempat yang tepat
Hanya menjatuhkan derajat dan keadaban
Bulan berganti bulan
Lima purnama berlalu
Kebenaran pasti akan tersingkapkan
Cepat atau lambat
Semesta akan memperlihatkan itu semua
Hukum keseimbangan akan berjalan
Agar kehidupan berjalan serasi seimbang
Anakku...
Ternyata kau berdusta
Kau tidak ada di ruang kelas sekolah
Kau ternyata membolos
Dan itu bukan sekali dua
Kau takut
Kau ketakutan pada ayahmu
Hingga kau mengarang bebas
Dan ayahmu terperangkap kata bualanmu
Malangnya, ia didukung oleh mereka yang hanya bisa berpikir sepanjang pentol korek
Begitu menyala, langsung padam seketika itu juga
Tanpa ba-bi-bu
Putus kepala nyawa melayang
Sadis
Miris
Lagi-lagi dunia kaukejutkan
Pengakuan teman-temanmu sendiri
Mereka tak bisa menyembunyikan fakta
Kau tak berada di kelas waktu itu
Kau sedang entah ada di mana
Tapi kau bisa mengarang cerita
Entah...
Dari mana kekuatan narasi kebohongan itu berasal
Dari siapa kau belajarnya
Siapa yang mengajarimu
Dunia bungkam
Dalam keresahan
Seolah waktu itu 'bukan saya yang melakukan'
"Saya tak ikut," walau kenyataannya melarut
Nasi sudah jadi bubur
Tak akan pernah bisa ia dikembalikan lagi dalam bentuk semula
16 Maret 2021
Hendra Setiawan