Minggu, 31 Januari 2021, menutup hari dan bulan, genap sudah "tantangan diri" menulis non-stop di Kompasiana terpenuhi.
Tak tanggung-tanggung, untuk memenuhi target jumlah, Minggu, hari libur, malah tak jadi liburan. Demi apa coba, hahaha...
Ibarat ini naik angkutan umum, pindah-pindah moda demi tetap pada tujuan akhir. Tapi sepanjang perjalanan, berganti-ganti sasaran antara. Maunya dari kota A ke D, ini mampir ke kota B dan C dulu.
Awalnya, tak ada niat sama sekali untuk mengisi tulisan di Kompasiana hingga sebegitu banyak. Seperti biasa, mau nulis terserah, tidak pun juga tak masalah. Tak ada beban dan tugas  untuk harus, wajib mengisi, "Ini lho bukan tugas sekolah, kuliah atau kerja. Jadi, ya suka-suka penulisnya."
Awal tahun, hanya nunut alias numpang karya di kanal bersama pada tanggal 1 dan 2 Januari. Titik. Selesai.
Tapi suatu saat, ada tulisan yang seakan membangunkan tidur. "Ayo, menulis. Jangan seperti kapal selam begitu. Menulis hanya kalau pengin saja, kalau ada momen saja, kalau ada lomba saja..."
Hmm... menggugah sekali. Baiklah, karena mau tidur lagi sudah tak bisa. Iseng-isenglah mengisi. Masih tanggal 10 Januari. Masih ada waktu panjang 3 minggu lagi. Januari jumlahnya 31 hari. Jadi 31 dikurangi 10 sama dengan 21. Sudah cukuplah kira-kira mengejar ketertinggalan waktu kosong tanggal 3-9 yang lowong itu.
Sekalian juga menyambut berita gembira 'penurunan' pageviews dari 3.000 ke 1.500 dari Admin Kompasiana. Minimal 3 karya per periode untuk bisa mengikuti program K-reward atau K-reward plus.
Terus. Mau diisi apa? Jadilah permulaan "permainan ide" ini dimulai. Cari saja stok naskah yang dulu pernah ditulis tapi tak pernah dipublikasikan. Atau buat baru sama sekali.
***
Di tengah edit ringan atau total dari sekumpulan naskah tersebut, terbersitlah "ide liar" awal agar tema-nya per minggu ganti. Biar tidak bosan, juga lebih tertata. Pun bagi yang membaca juga enak, ada serangkaian tema tulisan yang tak terputus tema.