Sekali lagi, ini hanya untuk berbagi cerita bahagia, yang semoga bisa menjadi inspirasi. Tidak perlu berkecil hati untuk ikutan program go green dengan alasan macam-macam. Kalau awalnya tidak berhasil, wajar. Pemula. Tentu selanjutnya akan lebih gampang, Seperti pepatah, pengalaman adalah guru terbaik. Prinsipnya adalah mau mencoba.
Kalau dengan hal yang paling umum saja, bisa menghasilkan kuantitas yang baik. Tentu perlakuan yang lebih baik, bisa mendapatkan kualitas yang juga lebih baik. Begitu semestinya...
Hasil kebun ini bisa dimasak sendiri, tidak perlu lagi ke pasar. Ada lombok kecil dan pare pada foto sebelah kiri. Di sebelah kanan ada cabe hijau, daun ketela dan buah srikaya. Yang tak nampak di foto adalah daun bawang merah. Hmm... Tinggal mengolah dan memasaknya saja....
Cabai hijau hasilnya memang tidak sebanyak lombok kecil dalam perbandingan jumlah. Kalau pare, ini buahnya tumbuh dengan cepat. Tanpa disadari, foto itu jadi semacam April Mop, haha... tetiba saja sudah besar, menggantung tepat di jalam keluar masuk rumah lagi,...Â
Bertanam ketela, siap-siap dengan rambatannya. Ia bisa melebar, meninggi, menggantung. Menjalar ke mana ia mau. Daunnya bisa diambil untuk campuran sayur, atau cukup disambal. Ahh.... bikin lapar, ya....Â
Pada foto sebelah kiri adalah lombok kecil. Masih belum masak, berwarna kuning. Buat lalapan, cocok. Apalagi penyuka pedas. Sementara di sebelah kanan, ada tanama okra. Buat disayur juga.
Latar belakang dari tanaman utama adalah rosela. Bunga atau buah merahnya bisa diseduh seperti membuat teh. Bisa hangat atau dingin. Terserah yang membuat, sukanya yang mana. Soal khasiat yang satu ini, silakan gogling sendiri ya...
Jangan salah, lombok dan okra ini cuma ditanam di media bekas wadah beras 5 kg. Sementara, rosela yang berbuah lebat ini justru tumbuh dengan suburnya di media tanah terbuka yang ketebalannya sekitar 10 cm saja. Lebarnya tak sampai 1 meter persegi, cuma dibatasi bata merah. Biar tak tergerus dan hanyut terbawa siraman air biasa atau hujan. Tanaman ini berkembang sendiri dari buah yang sudah mengering dan belum sempat diambil. Artinya, bukan sengaja ditanam seperti induknya, tapi tumbuh liar dan alami.