Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Penulis - Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kuliah Pakai Penerjemah

28 Maret 2018   19:01 Diperbarui: 28 Maret 2018   20:31 374
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sertifikat pelatihan dari AOTS (dokumen pribadi)

Cukup sering saya mengikuti pelatihan beberapa bidang manajemen berbahasa asing baik di Indonesia maupun di luar Indonesia. Jika berbahasa Inggris apa boleh buat sesi kuliah dan latihan yang dilakukan dalam bahasa Inggris harus bisa diikuti dan dimengerti, karena saat kembali ke kantor harus mampu menyampaikan kembali hasil pelatihan sekian hari yang diikuti.

Ada pelatihan berbahasa Jepang yang saya ikuti tahun 1992 dan unik. Pelatihan tersebut berjudul Practical Industrial Engineering. Penyelenggaranya Lembaga Pendidikan dan Pembinaan Manajemen (LPPM) Jakarta bekerjasama dengan Association for Overseas Technical Scholarship (AOTS), Japan.

Saya sebut unik karena semua peserta orang Indonesia, instrukturnya orang Jepang, buku atau diktat pegangan berbahasa Inggris, sesi kuliah instruktur sampaikan dalam bahasa Jepang, tapi sesi praktek di pabrik pakai bahasa Inggris dan Indonesia.

Bagaimana mungkin belasan trainee yang buta bahasa Jepang mengerti kuliah dalam bahasa Jepang? Itulah besar hatinya orang Jepang. Instruktur sebenarnya mampu berkomunikasi dalam bahasa Inggris, diantaranya saat sesi praktek kerja Mr. Otake, pak instruktur, menjelaskan kasus dalam bahasa Inggris. Ternyata telah disiapkan seorang penterjemah yang fasih berbahasa Jepang untuk menterjemahkan sesi kuliah yang seluruhnya disampaikan dalam bahasa Jepang.

Mr Otake adalah Insinyur Teknik Industri yang cakap menjelaskan sesi kuliahnya dan para trainee mengerti karena kuliah diterjemahkan oleh pak Arif, seorang MBA lulusan universitas Jepang.

Tentu ada usaha tambahan dari trainee agar mampu mengikuti pelatihan secara maksimal. Rata-rata trainee membaca dulu panduan Practical Industrial Engineering di rumah sebelum mengikuti sesi di kelas.

Pelatihan selama satu bulan yang diselenggarakan dalam tiga bahasa cukup sukses. Saya sendiri sebagai trainee cukup berhasil menangkap Inti pelatihan yang banyak membahas Motion and Time Study itu.

Kendala bahasa bukan halangan yang tak dapat diatasi untuk mengais ilmu dari orang asing.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun