Mohon tunggu...
Hendi Setiawan
Hendi Setiawan Mohon Tunggu... Kompasianer

Senior citizen. Pengalaman kerja di bidang transmigrasi, HPH, modal ventura, logistik, sistem manajemen kualitas, TQC, AMS, sistem manajemen lingkungan dan K3, general affair, procurement, security. Beruntung pernah mengunjungi sebagian besar provinsi di Indonesia dan beberapa negara asing. Gemar membaca dan menulis. Menyukai sepakbola dan bulutangkis. Masih menjalin silaturahmi dengan teman2 sekolah masa SD sampai Perguruan Tinggi.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Huruf e, é dan eu dalam Bahasa Sunda

22 September 2016   23:46 Diperbarui: 26 Agustus 2020   20:57 14833
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tatang Heryana (66) tengah memainkan wayang cepot di galerinya di Kampung Wayang Urban, Kota Bandung. (KOMPAS.com/RENI SUSANTI)

Penggunaan huruf eu

Huruf eu juga termasuk khas Sunda. Mungkin bunyi eu ditemukan juga dalam bahasa Aceh.

Kata-kata Sunda yang mengandung huruf eu misalnya: 'meureun' (barangkali), 'leupeut' (nama makanan), 'peuyeum' (tapai, tape), 'sireum' (semut), 'peureup' (kepalan tangan), 'pinareup' (kata halus untuk dada wanita), 'heureut' (sempit), 'haneut' (hangat).

Lidah non Sunda sering kesulitan mengucapkan bunyi eu, sering tertukar dgn é atau e.

Maka kata 'meureun' sering ditulis meren, 'peuyeum' ditulis dan diucapkan peyem atau péyém, haneut diucapkan bahkan ditulis hanet atau euleuh-euleuh ditulis atau diucapkan eleh-eleh. Perlu latihan untuk pengucapan yang benar.

Silakan cari dan bedakan kata-kata Sunda sehari-hari, terutama bagi yang bahasa Ibunya bukan bahasa Sunda dan masih tinggal di Bogor, Bandung atau Jawa Barat lainnya yang berbahasa Sunda.

Di Jawa Barat selain bahasa Sunda, warganya berbahasa Cirebon, bahasa Jawa (misal di perbatasan Banjar/Ciamis - Banyumas), bahasa Melayu Betawi (misalnya penduduk asli Parung, Sawangan, Cinere, Depok), dan tentu saja bahasa Indonesia.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun