Mohon tunggu...
Hen AjoLeda
Hen AjoLeda Mohon Tunggu... Buruh - buruh tani separuh hati

menulis dan bercerita tentang segala hal

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bagaimana Menentukan Riset Gap (Research Gap) dalam Penelitian Ilmiah

12 Februari 2024   22:09 Diperbarui: 13 Februari 2024   20:39 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: https://ritaelfianis.id/apa-itu-research-gap/

Menentukan riset gap (kekosongan pengetahuan) adalah langkah penting dalam merancang penelitian yang relevan dan berkontribusi pada perkembangan pengetahuan. 

Riset gap adalah istilah yang digunakan dalam konteks penelitian untuk mengacu pada kekosongan pengetahuan atau area di mana informasi, pemahaman, atau penelitian yang lebih lanjut diperlukan. Secara lebih khusus, riset gap mengacu pada area di mana ada kurangnya penelitian atau pengetahuan yang memadai tentang suatu topik atau isu tertentu. 

Dengan demikian riset gap mencakup beberapa hal: 

  • Kekurangan Pengetahuan: Ini merujuk pada situasi di mana ada kekosongan dalam pengetahuan atau pemahaman tentang suatu topik tertentu. Ini bisa berarti bahwa ada aspek tertentu dari topik yang belum dipelajari secara mendalam atau bahwa informasi yang ada tidak mencukupi untuk memahami topik dengan baik.
  • Kesenjangan dalam Literatur: Riset gap juga dapat mencerminkan kurangnya penelitian yang dilakukan dalam area tertentu. Ini mungkin disebabkan oleh fokus penelitian sebelumnya yang terbatas, kendala metodologi, atau kekurangan sumber daya.
  • Tantangan yang Belum Diselesaikan: Riset gap juga dapat mencerminkan masalah tertentu atau tantangan yang belum diatasi dalam penelitian sebelumnya. Ini bisa berupa kebutuhan akan pemahaman yang lebih baik tentang fenomena tertentu atau solusi yang lebih efektif untuk masalah yang ada.
  • Peluang untuk Penelitian Lanjutan: Riset gap juga menunjukkan peluang untuk penelitian lanjutan atau pengembangan konsep yang lebih lanjut. Identifikasi riset gap dapat memberikan landasan untuk merancang penelitian yang relevan dan bermanfaat bagi perkembangan pengetahuan dalam bidang tertentu.

Dalam konteks akademis, mengidentifikasi dan mengisi riset gap merupakan bagian penting dari kontribusi penelitian yang signifikan. Hal ini memungkinkan para peneliti untuk merancang penelitian yang relevan dan inovatif yang dapat meningkatkan pemahaman kita tentang berbagai topik dan isu-isu yang relevan.

Langkah Dalam Menentukan Riset Gap

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk menentukan riset gap dalam penelitian:

  • Tinjauan Literatur yang Mendalam: Lakukan tinjauan literatur yang cermat tentang topik yang Anda minati. Identifikasi penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dalam bidang tersebut. Ini mencakup membaca artikel jurnal, buku, tesis, dan laporan penelitian terkait.
  • Analisis Literatur yang Teliti: Evaluasi dengan cermat temuan dari tinjauan literatur Anda. Perhatikan area di mana ada kesenjangan dalam pengetahuan atau di mana temuan-temuan sebelumnya mungkin tidak konsisten.
  • Identifikasi Tantangan atau Masalah yang Belum Diselesaikan: Perhatikan apakah ada masalah tertentu yang belum terselesaikan atau tantangan yang belum diatasi dalam penelitian sebelumnya. Identifikasi area di mana pemahaman atau solusi yang lebih baik diperlukan.
  • Perhatikan Perbedaan Pendekatan atau Metodologi: Tinjauan literatur juga harus memperhatikan perbedaan dalam pendekatan atau metodologi yang digunakan dalam penelitian sebelumnya. Identifikasi jika ada kekurangan dalam pendekatan yang telah digunakan atau apakah ada pendekatan baru yang dapat diterapkan untuk mengeksplorasi topik tersebut.
  • Eksplorasi Aspek yang Kurang Diperhatikan: Perhatikan aspek-aspek tertentu dari topik yang mungkin kurang diperhatikan dalam penelitian sebelumnya. Misalnya, apakah ada kelompok populasi yang kurang terwakili dalam penelitian sebelumnya atau aspek spesifik dari topik yang belum dipelajari secara mendalam.
  • Pertimbangkan Isu Baru: Selain mencari kesenjangan dalam pengetahuan yang sudah ada, pertimbangkan juga isu-isu baru atau tren terbaru dalam bidang tersebut. Temuan atau isu baru dapat menjadi fokus riset yang inovatif dan relevan.
  • Relevansi dengan Tujuan Penelitian: Pastikan riset gap yang Anda identifikasi memiliki relevansi langsung dengan tujuan penelitian Anda. Pilihlah riset gap yang secara langsung berkaitan dengan pertanyaan penelitian Anda dan dapat memperkaya pemahaman tentang topik yang Anda teliti.

Demikian dengan melakukan langkah-langkah di atas, Anda dapat menentukan riset gap yang dapat menjadi dasar untuk merancang penelitian yang berarti dan berkontribusi pada perkembangan pengetahuan dalam bidang yang Anda minati.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun