Mohon tunggu...
Kak fika (HELLOFIKA)
Kak fika (HELLOFIKA) Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu rumah tangga yang senang menulis, masak, makan dan jalan jalan

Lahir di Palembang, lalu menikah dan tinggal di Kota Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Wisata Sejarah di Palembang, "Payo Kito Bejalan Be"

9 Januari 2018   23:18 Diperbarui: 10 Januari 2018   00:07 864
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri : di Pinggir Sungai Musi

Dokpri : Masjid Agung Palembang
Dokpri : Masjid Agung Palembang
Yeay, tiba juga di destinasi terakhir kita.  Masjid Agung merupakan Masjid Sutan yang didiirikan oleh SMB 1 pada tahun 1724.  Dan hingga sekarang masjid Agung menjadi pusat peribadatan umat muslim di Palembang. Atap tiga lapis dari bangunan masjid Agung konon memiliki nilai filosofis yang tinggi.   Selain itu ornamen dan struktur bangunan masjid Agung sangat indah, karena memadukan arsitektur Nusantara, Eropa dan China. 

Letakn ya pun sangat strategis karena tepat di Jantung Kota Palembang. Setelah sampai di Masjid Agung, berarti berakhir pula jalan jalan kita kali ini.  Sebenarnya masih banyak lagi destinasi wisata sejarah yang dapat di kunjungi.  Dan lokasinya juga masih di sekitar kawasan ini.  Mungkin bisa kita kunjungi lagi dilain kesempatan.  

Dan jangan lupa selalu membawa geliga krim agar terbebas dari pegal pegal, karena berjalan kaki. Dengan kandungan Methyl Salicylate, Menthol dan Campulhor, geliga krim dapat membantu meredakan sakit dan nyeri pungung, punda, persendian dan masalah otot lainnya.  Untuk para wisatawan seperti kita, tidak perlu khawatir terganggu dengan aromanya.  Aroma geliga krim sudah kekinian dan disesuaikan dengan kesukaan orang zaman now.  Jadi jalan jalan tetap nyaman tanpa rasa pegal dan aroma geliga lebih lembut dan segar.  Jalan asik geliga, bebas pegal kemana saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun