Mohon tunggu...
Helen Adelina
Helen Adelina Mohon Tunggu... Insinyur - Passionate Learner

Try not to become a man of success, but rather try to become a man of value - Einstein

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

Beginilah Kalau Punya Pikiran Ngalor-ngidul

25 April 2021   09:45 Diperbarui: 1 Mei 2021   13:47 1368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi obrolan di meja makan. (sumber: pixabay.com/angelladagenhart0)

Nah, pas jam istirahat, saya berkumpul bersama teman-teman. Kebetulan di depan kami ada beberapa pohon dan tanaman hias. Tiba-tiba saya nyeletuk, "Kok daun warna hijaunya beda-beda ya? Itu klorofilnya sama apa beda? Atau itu karena ada yang klorofilnya banyak, ada yang sedikit?"

Bayangkan, apa gak kaget teman-teman saya. Wong lagi asyik main-main, kok nanya yang ora mutu gini. Kesambet setan apa nih anak. Ha ha ha.

Tadinya saya berencana mau tanya ke guru saya. Tapi berhubung minggu lalu sudah disemprot, saya urungkan niat saya. Minggu sebelumnya, kami belajar tentang bumi dan antariksa.

Guru saya menjelaskan bawah matahari adalah salah satu bintang. Matahari dan planet-planet yang mengitarinya, termasuk bumi, ada dalam galaksi bima sakti. Nah, selain galaksi bimasakti, masih banyak galaksi lain di ruang angkasa. Berhubung saya tertarik dengan astronomi dan sering mengamati langit saat malam hari, muncul lagi pertanyaan ngalor ngidul ala saya. 

Saya tanya ke guru saya, "Bu guru, di ruang angkasa kan banyak planet. Tapi yang didiami cuma bumi ya, Bu? Bu guru pun menjawab "Iya, untuk saat ini, hanya bumi yang diketahui dihuni manusia" 

"Terus planet lain apa benar-benar tidak ada penghuninya, Bu?" Saya tanya begini karena tiba-tiba ingat film Startrek.Mulai bu guru kelihatan bingung. "Sampai sekarang hanya bumi yang ada penghuninya," 

Lalu saya nanya lagi, "Lha, kalau cuma bumi yang dihuni, ngapain repot-repot ada banyak planet segala?" 

Sejenak bu guru dan teman kelas pada kaget. Mungkin guru saya berpikir "Ini anak gendeng. Ya suka-suka yang ciptain lah." 

Eh, belum lagi bu guru menjawab pertanyaan tadi, saya sudah komat kamit nanya lagi "Bu Guru, matahari kan termasuk bintang yang menyinari planet-planet di galaksi bimasakti. 

Tadikan Ibu bilang ada jutaan bintang di ruang angkasa. Bintang-bintang lain menyinari apa ya, Bu? Kalau matahari kan jelas menyinari bumi supaya tumbuhan bisa tumbuh. Tumbuhan dimakan hewan, hewan dimakan manusia. Ibu bilang planet lain tidak dihuni manusia. Jadi apa gunanya berjuta-juta bintang bersinar? 

Terus, kok bisa bintang-bintang membentuk rasi bintang dan beda-beda bentuknya? Gimana cara ngaturnya? Makin pusing tujuh kelilinglah guru saya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun