Mohon tunggu...
Helda Rahmayuni
Helda Rahmayuni Mohon Tunggu... Lainnya - Karya tulis

Semangat berkarya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ingkar Janji

23 Februari 2021   21:05 Diperbarui: 23 Februari 2021   21:12 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Suaminya yang kebingungan segera menelfon keluarga, tak lama setelah itu tiba ibu Sumiati dan betapa terkejutnya ia sudah melihat darah yang mengalir dikaki ibu Anisyah, dan mereka segera memanggil bidan kampung, dan bidan itu mengatakan Anisyah keguguran lagi. Hal ini tentu bukan pertama kali dilihat mereka, tetapi tetap saja, sedih tak terbendung kembali terlihat disemua raut wajah keluarga, terutama Anisyah. 

Mereka hanya mampu memberikan semangat dan motivasi untuk Anisyah untuk tetap semangat." Kamu wanita yang kuat Syah. Kamu harus tegar menjalani semua ini, ini takdir yang harus kau jalani, jangan pernah menyalahkan takdir. Usaha terus tanpa kata menyerah. Ingat juga, kalau menyerah bukanlah jalan kehidupan yang sesungguhnya. Tapi itu seperti semak belukar yang bisa kamu lewati asal ada keberanian." Ucap ibu Sumiati kepada Anisah.

"Pasti kak, aku selalu kuat, aku pasti bisa melalui semua ini" ucap Anisah tersenyum.

Hari hari berat sudah dilalui Anisah beserta suami. Saat itu mereka sedang terbaring dikasur dan memperbincangkan sesuatu, mereka sedang membuat planning untuk menunaikan rukun Islam yang kelima yaitu Haji. Mereka memutuskan untuk pergi menunaikan haji berdua sembari meminta diranah suci untuk segera diberikan keturunan. Hal itu segera ia beritahu kepada keluarga. 

Sampai pada hari dimana keberangkatan jamaah haji, mereka bergegas kebandara dan didampingi keluarga yang melihat keberangkatan mereka. 

Sesampainya di tanah suci, mereka beribadah dan memohon doa doa yang mereka inginkan terkhusus doa agar diberikan momongan.

1 bulan setelah kepulangan Anisah dan suaminya dari tanah suci, akhirnya Anisah kembali hamil. Rasanya begitu cepat dikabulkan permintaannya. Anisah kembali bersemangat menjalani hari hari nya, tidak lupa ia kembali mengabarkan pada semua keluarganya dan tentu saya, respon keluarga nya sangat bahagia. Sampai pada waktu dimana usia kandungannya sudah memasuki 9 bulan dan detik detik dimana akan segera melahirkan. Seluruh anggota keluarga berkumpul, menemani Anisah di rumah persalinan. 

Beberapa jam kemudian terdengar suara tangisan bayi dari dalam ruang bersalin. Ya akhirnya semua menetesakn air mata bahagia, semua usaha yang dilakukan Anisah akhirnya berhasil. Ia sudah memiliki seorang anak sekarang yang sehat. Anaknya berjenis kelamin laki laki yang diberi nama Muhammad Iqbal Ihsan

Tamat-

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun