Mohon tunggu...
Hekar Tari Ningsih Manurung
Hekar Tari Ningsih Manurung Mohon Tunggu... Mahasiswi Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar

Menari

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Siapa yang Salah? Ketika Anak "Minim Literasi" di era Digital

20 Maret 2025   21:54 Diperbarui: 21 Maret 2025   07:56 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kedua, guru memiliki tanggung jawab untuk menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan inovatif, namun metode pembelajaran yang kurang efektif dan kurangnya pemanfaatan teknologi dapat membuat siswa kurang termotivasi. 

Ketiga, anak-anak sendiri seringkali lebih tertarik pada hiburan digital daripada membaca, sehingga perlu adanya upaya untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya literasi dan kemampuan memilah informasi yang benar. 

Solusi yang dapat dilakukan untuk mengurangi minimnya literasi di era dgital yaitu, orang tua perlu aktif membacakan buku untuk anak, membatasi penggunaan gawai, dan memberikan contoh yang baik dalam membaca. 

Guru dapat menggunakan metode pembelajaran yang interaktif dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan minat baca siswa. Anak-anak perlu diajak untuk berdiskusi tentang informasi yang mereka temukan di internet dan diajarkan cara membedakan informasi yang benar dan salah. Selain itu, perlu adanya program literasi yang berkelanjutan di sekolah dan masyarakat, serta peningkatan akses terhadap buku dan sumber informasi yang berkualitas.

Siapa yang salah? Jawabannya tergantung pada bagaimana kita melihat masalah ini. Jika kita melihat dari sudut pandang tanggung jawab, maka setiap pihak memiliki tanggung jawabnya masing-masing. Namun, jika kita melihat dari sudut pandang solusi, maka setiap pihak juga memiliki peran dalam meningkatkan literasi. Orang tua perlu lebih aktif mendampingi anak dalam penggunaan gawai dan menanamkan minat baca. Guru perlu menciptakan lingkungan belajar yang menarik dan inovatif. Anak-anak perlu lebih sadar akan pentingnya literasi dan belajar memilah informasi yang benar. Dengan kerjasama dari semua pihak, kita dapat mengatasi masalah minimnya literasi di era digital. 

Dengan meningkatkan literasi, kita dapat menciptakan generasi yang cerdas, kritis, dan berdaya saing, yang akan membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih baik.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun