Mohon tunggu...
Heidy Sengkey
Heidy Sengkey Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ingin selalu berbagi lewat tulisan...\r\n\r\nMenghargai hidup dengan kerja keras dan mengasihi sesama.\r\n\r\n^__* Jalani hidup dengan penuh ucapan syukur...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jokowi, Prabowo, atau Megawati Presiden 2014?

10 Juni 2013   20:06 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:14 1588
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Tiga tokoh ini bisa jadi nantinya akan menjadi calon-calon presiden yang paling didukung. Sejumlah survey menunjukkan bahwa Jokowi bertengger di puncak ‘klasmen’ calon presiden 2014, disusul Prabowo. Bagaimana dengan Megawati? Walaupun banyak yang meragukannya, harap diingat basis PDIP pendukung setia Megawati masih sangat besar dan kuat. Apalagi dengan kematian Taufik Kiemas, menjadikan dukungan moral bagi Megawati akan semakin bertambah-tambah.

Kalau kira-kira ketiga nama ini akhirnya memang mencuat, dan semuanya mau untuk dipilih sebagai presiden, siapa kira-kira yang akan unggul? Apakah Jokowi? Ataukah Megawati? Atau jangan-jangan Prabowo si kuda hitam yang jadi? Belum bisa dipastikan. Tapi ada beberapa scenario yang mungkin saja muncul. Misalnya Prabowo kembali mendekat ke Megawati (setelah agak renggang habis Jokowi-Ahok terpilih). Kalau itu sampai terjadi, tinggal pilih apakah Prabowo yang presiden dan Megawati menjadi wakilnya, atau sebaliknya? Susah memang kalau dua-duanya ingin menjadi presiden, bukan wakil.

Skenario lainnya, Prabowo dan Megawati akan memakai ‘nama besar’ dan ‘nama tenar’ Jokowi. Mereka akan menawari Jokowi sebagai wapresnya. Tapi kembali muncul pertanyaan, apakah Jokowi mau ‘hanya’ sebagai wakil? Sebab kalau iya, mending ia tetap jadi gubernur, lebih punya otoritas dibanding wapres yang kasarnya adalah ‘ban serep presiden’. Ia berfungsi aktif ketika presiden lagi tidak aktif.

Juga, pada beberapa kesempatan tersirat bahwa Jokowi adalah pemimpin. Ia itu sepertinya tidak mau menjadi ekor, ia harus menjadi kepala. Jadi tawaran wapres belum tentu diterima Jokowi. Jadi skenario terakhir adalah yang paling mungkin. Skenario itu adalah ketiga-tiganya maju secara sendiri-sendiri, dengahn mencari wakil mereka masing-masing.Ada dua nama lain yang layak sebetulnya, Mahfud Md dan Dahlan Iskan, tapi gaung keduanya masih lemah saat ini.

Kita tunggu saja. Prabowo sudah sangat siap untuk maju. Megawatie, kelihatannya sudah setengah siap. Nah, Jokowi yang belim siap, dalam arti ia belum mau untuk maju menjadi presiden, kecuali ia berubah pikiran dalam waktu dekat ini. Mudah-mudahan Anda menjatuhkan pilihan pada orang yang tepat.HS.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun