Mohon tunggu...
Heddy Yusuf
Heddy Yusuf Mohon Tunggu... Jurnalis - Ingin jadi orang bijaksana, eh..jadinya malah Bijak sini - Bijak situ...
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulislah apa yang mau kau tulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Bunda Nurlatifah Bebas Kado Ultah Bupati Karawang

19 Juli 2020   16:40 Diperbarui: 19 Juli 2020   19:38 656
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bunda Nurlatifah Bebas Kado Ultah Bupati Karawang

Karawang-Tanggal 18 Juli 2020 adalah hari yang paling bersejarah bagi 2 tokoh penting dalam perspektif dunia perpolitikan di kota lumbung padinya Jawa Barat Kabupaten Karawang.

Bagaimana tidak, kini terdapat 2 tokoh "perempuan tangguh" yang tidak bisa dipisahkan dalam ingatan kolektif masyarakat Karawang kurun waktu 10 tahun terakhir ini.

Awalnya pasca Reformasi 1998. Gonjang-ganjing politik di Indonesia terjadi, lengsernya Jenderal Soeharto mengakibatkan terjadinya demiliterisasi. Karena sebelumnya seluruh Bupati Karawang itu wajib dari jajaran militer. Dari mulai tahun 1961-1971 Bupati Letkol Inf. Husni Hamid sampai tahun 2005-2010 Bupati Kol. Inf. Dadang S. Muchtar. Seluruh Bupati Karawang pokoknya dari militer.

Namun Imbas yang terjadi di Karawang hanya 2 tokoh militer yang tersisa, yakni, Kol Inf. Dadang S Muchtar dan Letkol. Inf. Achmad Dadang (Bupati Karawang Periode 2000-2005).

Persaingan antara militer dengan militer dalam memperebutkan kursi Bupati Karawang begitu kuat. Bupati tidak dipilih DPRD lagi, pemilihan langsung oleh rakyat untuk pertama kali, tahun 2005.  

Uniknya beradunya dua kekuatan yang kuat didominasi para lelaki gagah anggota militer dalam perebutan kekuasaan menjadi Bupati Karawang itu malah melahirkan kekuatan baru tak terduga, "kaum lemah gemulai".

Era baru pun dimulai, Bupati Karawang tidak dikuasai oleh tentara lagi. masa kejayaan Bupati Karawang harus dari militer berakhir sampai di sini.

Adapun yang disebut 2 tokoh lemah gemulai itu adalah:   

Pertama Bunda Hj. Nurlatifah

Tokoh pertama ini, Bunda Hj Nurlatifah popularitasnya tak diragukan lagi. Hingga hari ini, Sabtu 18 Juli 2020. Politisi senior Partai Bulan Bintang (PBB), Anggota DPRD Kabupaten Karawang 2009-2014, istri H Ade Swara Bupati Karawang Periode 2010-2015 itu, sekarang telah bebas menghirup udara segar. Setelah 6 tahun lamanya menjalani hukuman di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Sukamiskin Bandung.

Bunda Hj Nurlatifah namanya tidak bisa lepas begitu saja dalam ingatan kolektif rakyat Karawang. Karena Beliau dinilai sebagai tokoh masyarakat yang paling berpengaruh di Karawang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun