Kompetensi Guru dalam Pemanfaatan Media Pembelajaran Online

Menggunakan Perspektif Giddens Teori Modernitas

PENDAHULUAN

Adanya Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh dunia sangat mempengaruhi dunia Pendidikan, salah satunya pada negara Indonesia. Penyebaran pandemi virus corona atau telah memberikan tantangan tersendiri bagi lembaga pendidikan di Indonesia. Di masa pandemi ini pembelajaran online sebagai bentuk perubahan pola pembelajaran secara langsung menjadi pembelajaran dalam jaringan (Daring). Kegiatan pembelajaran dilakukan secara online, dimana pembelajaran dilakukan melalui media online (virtual) sehingga guru dan siswa tidak bertatap muka secara langsung. Hal ini  membuat  guru terpaksa melakukan  transformasi pembelajaran dari tatap muka ke pembelajaran  online  dalam  waktu  singkat. Berbagai keterbatasan dalam pembelajaran online dengan metode baru dirasakan oleh guru maupun siswa, termasuk keterbatasan kompetensi guru dalam pemanfaatan media pembelajaran online.

ISI

Dalam pembelajaran online guru menjadi posisi strategis yang dapat menunjang efektifitas pembelajaran oleh karena itu guru harus memiliki kompetensi yang handal agar bisa beradaptasi dan inovatif dalam menyeleggarakan pembelajaran jarak jauh. Seorang guru sudah mutlak harus memiliki kompetensi, jika guru tidak berkompeten maka pasti akan mempengaruhi kualitas pembelajaran dan prestasi dari peserta didik.

Kusnandar (2008:34) menyatakan kompetensi guru adalah seperangkat penguasaan kemampuan yang harus ada dalam diri guru agar dapat mewujudkan kinerjanya secara tepat dan efektif.

Kompetensi seorang guru bisa dilihat dari berbagai bidang, salah satunya adalah dalam pemanfaatan media pembelajaran online di masa pandemi ini. Guru harus memiliki kemampuan membuat model dan menyusun strategi pembelajaran yang sesuai dengan karakter siswa di sekolahnya dengan menggunakan media pembelajaran online. 

Suatu perkembangan yang terjadi seperti ini bisa dilihat melalui perspektif sosiologi berdasarkan teori modernitas Giddens. Menurut Giddens, modernitas berkaitan dengan ruang dan waktu. Gejala masyarakat modern saat ini bisa dilihat dari kemampuan peradaban manusia untuk "mencabut" waktu dari ruang. Modernitas ditandai dengan institusi modern yang mencirikannya dan tidak ditemukan pada masyarakat sebelumnya. Sama halnya dengan Pendidikan di masa pandemi ini, sebelum adanya pandemi sistem Pendidikan dilakukan dengan mudah yaitu secara tatap muka sehingga terjadinya interaksi secara langsung antara guru dan siswa, maupun siswa yang satu dengan siswa lainnya serta pembelajaran bisa terlaksan dengan lancar.

Sementara setelah adanya pandemi sistem Pendidikan dilakukan dengan pembelajaran online, sehingga interaksi yang terjadi hanya bisa melalui media online dan belum lagi banyaknya keterbatasan yang dirasakan. Seperti keterbatasan internet, keterbatasan pemahaman penggunaan media pembelajaran, keterbatasan belajar dan penjagaran. Guru yang sebelumnya mengajar hanya perlu datang ke kelas dan menyampaikan materi pembelajaran, sementara sekarang guru harus melakukannya melalui plaform pembelajaran online sehingga guru juga harus belajar lagi mengenai penggunaan media pembelajarannya.

Di masa pandemi ini pemanfaatan media pembelajaran online menjadi salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang guru. Guru dituntut bisa beradaptasi dalam menggunakan aplikasi/media online yang dapat menunjang pembelajaran. Penggunaan beberapa aplikasi pada pembelajaran daring sangat membantu guru dalam proses pembelajaran ini. 

Guru harus mulai terbiasa mengajar dengan memanfaatkan media daring kompleks yang harus dikemas dengan efektif, mudah diakses, dan dipahami oleh siswa. Guru dituntut harus menguasai penggunaan media pembelajaran yang sebelumnya belum pernah mereka gunakan untuk pelaksanaan pembelajaran.