Mohon tunggu...
Rahmi H
Rahmi H Mohon Tunggu... Guru - Peskatarian

Ngajar | Baca | Nulis Kadang-Kadang Sekali

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Wajib Lapor

24 September 2017   14:45 Diperbarui: 24 September 2017   15:06 1077
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mata tuanya terkatup sayu di depan televisi yang merupakan satu-satunya barang berharga dirumah itu, televisi itu hanyalah hadiah dari salah seorang rekan seperjuangannya, ketika dirinya masih dipercaya, memimpin organisasi perjuangan para petani dikampungnya. 

Tangan kanannya memegang lesu remot kontrol. Di atas kursi reot di sudut ruangan itu, lelaki tua itu mengendalikan selera tontonannya melalui remot kontrol tersebut, hingga ia tertidur tanpa dengkur. Sementara itu, televisi terus bergema, suaranya berubah-ubah sekehendak tampilan yang muncul di layarnya, kadang iklan obat nyamuk, lulur pemutih, perumahan mewah, seperti mewakili kompleksitas hidup manusia.

"Siang Pak"

Sebuah suara tak juga membuat matanya terbuka. Gabon tersenyum melihat Bapak lagi-lagi tertidur di depan televisi. Segera Gabon menuju dapur, bermaksud memberi kabar kepulangannya pada ibu tercinta.

"Gabon pulang Bu"

Punggung perempuan itu berbalik menemui sumber suara. Senyum setengah bahagia tersungging tulus di sudut bibirnya.

"Gimana Bon? Lancar?"

Ibunya bertanya, tanpa menghentikan aktifitas cuci piring yang entah sejak kapan terus menjadi pekerjaan hariannya.

"Lancar Bu"

Gabon menjawab datar, sambil menarik kursi kayu dan duduk menghadap meja makan, sedari tadi perutnya bergemuruh, di atas meja terhidang pisang rebus dan sambel pedas, segera ia makan dengan lahap.

"kapan aturan wajib lapor itu berakhir Bon?" Ibunya bertanya lagi. Suaranya ditimpa dentingan gelas, piring dan sendok yang ditaruh sesuai tempatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun