Mohon tunggu...
Muhammad Hasyim Asari
Muhammad Hasyim Asari Mohon Tunggu... Mahasiswa Ma'had Aly Darul 'Ulum

Hal yang abadi dalam dunia adalah tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anjuran Respon Manusia Terhadap Kezaliman dalam Tafsir Hidayatul Qur'an

13 Oktober 2025   14:10 Diperbarui: 13 Oktober 2025   14:05 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Hampir setiap orang pernah mengalami perlakuan tidak adil, entah disakiti, difitnah, atau direndahkan. Saat itu, emosi sering kali menguasai diri dan dorongan untuk membalas terasa kuat. Namun, Al-Qur'an mengajarkan cara yang lebih tenang dalam menghadapi kezaliman.

Dari penjelasan Tafsir Hidayatul Qur'an karya KH. Afifudin Dimyathi kita dapat memahami bahwa manusia memiliki enam anjuran sikap ketika menghadapi kezaliman mulai dari membalas dengan kemarahan hingga berbuat baik sebagai balasan. Setiap anjuran menunjukkan kedalaman iman dan kematangan hati seseorang.

1.Tidak semua hal bisa diselesaikan dengan amarah. Sebagaimana firman Allah:

Tidaklah sama kebaikan dengan kejahatan. Tolaklah kejahatan dengan cara yang lebih baik, maka orang yang memusuhimu bisa menjadi teman yang setia. (QS. Fuilat [41]: 34)

: .

KH. Afifudin Dimyathi menjelaskan, ayat ini mengajarkan cara elegan menghadapi orang yang berbuat zalim. Bukan dengan membalas luka dengan luka, tetapi dengan menampilkan akhlak yang lebih tinggi.

Sebab, membalas dengan amarah hanya memperpanjang rantai kebencian. Tapi ketika kita memilih sabar dan membalas dengan kebaikan, justru di situlah kekuatan sejati manusia tampak.

2.Hati Tidak Dendam karena Memaafkan.

Tidak mudah menahan amarah ketika disakiti. Tapi Al-Qur'an mengajarkan bahwa kekuatan sejati bukan pada kemampuan membalas, melainkan pada kemampuan memaafkan.

Allah berfirman (QS. Ali 'Imran [3]: 134):

(Yaitu) orang-orang yang berinfak di waktu lapang maupun sempit, yang menahan amarah, dan yang memaafkan kesalahan orang lain. Allah mencintai orang-orang yang berbuat kebaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun