Jaman sekolah dulu Seto paling suka melihat rambut teman perempuannya. Dia selalu suka dengan perempuan yang rambutnya hitam dan tergerai panjang. Tapi walau terikat dengan ikat ekor kuda juga menambah kecantikan seorang perempuan. Betul juga kata orang rambut itu mahkota . Karena keindahan rambut yang tergerai menurut Seto bikin perempuan terlihat seksi. Dulu sih banyak model rambut yang dimiliki teman-teman perempuannya.Â
Ada yang model bob, ada yang model laki-laki, cepak. Ada yang rambutnya dikucir ke belakang dan kalau jalan kucirnya akan melambai-lambai. Dulu belum banyak perampuan yang dicat rambutnya sehingga dominan warna rambut hitam legam. Justru itu yang membuat kecantikan perempuan bertambah. Â Dan rambut tergerai panjang itu kesukaan Seto. Â Seto selalu membayangkan bagaimana rambut panjang itu dirawat , dikeramasi. Angan-angan Seto ingin beristrikan perempuan yang memiliki rambut yang tebal dan tergerai.
Tapi sayangnya sekarang mana bisa menikmati rambut para perempuan. Semua sudah tertutup dengan kerudung. Bahkan katanya kalau terlihat sedikit saja membuat perempuan bisa masuk neraka. Semua orang berlomba-lomba mengenakan kerudung. Segala jenis model kerudung sudah banyak dijual. Bakan sekarang dikasih embel-embel sya'ri. Entah mengapa. Apa yang pakai kerudung model biasa , jadi gak sya'ri. Entahlah. Bahkan yang tak berkerudungpun sering mendapatkan bullying atau tersingkir dari pergaulan.Â
Tapi Seto tetap selalu suka dengan rambut perempuan. Baginya rambut selalu memberikan kecantikan sendiri bagi perempuan. Sampai suatu saat Seto tertarik dengan gadis teman kerjanya. Ayu. Tubuhnya semapai dan kecantikannya terpancar indah dari wajahnya. Seto sudah langsung suka saat pertama kali bertemu. Seto membayangkan pastinya rambutnya indah seindah wajahnya. Seto yakin sekali. Dina begitu namanya , terlihat sangat merawat tubuhnya. Seto yakin tentu rambutnay juga akn terawat dengan baik.
      "Din, kalau keramas  kamu pakai sampo apa?"
      "Kenapa pakai tanya-tanya?'
      "Ya, mau tahu saja. Pastinya rambutmu indah seindah wajahmu,"tukas Seto. Seto lagi memancing Dina. Karena dirinya penasaran dengan rambutnya.
      "Yang pasti aku rawatlah,"tukas Dina. Begitulah Seto sudah tak mempermasalahkan mengenai rambut Dina. Seto percaya rambut Dina indah seperti wajahnya.
Semakin dekat dengan Dina, semakin yakin Seto untuk mempersunting Dina. Dan semua orang tua sudah sangat menyetuui keduanya untuk menikah segera.
Waktu sedang jalan-jalan di mall, Seto melihat perempuan yang tergerai indah rambutnya.
      "Coba lihat deh perempuan itu, rambutnya indah,"tukas Seto pada Dina. Dina hanya tersenyum