Mohon tunggu...
Hastira Soekardi
Hastira Soekardi Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu pemerhati dunia anak-anak

Pengajar, Penulis, Blogger,Peduli denagn lingkungan hidup, Suka kerajinan tangan daur ulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gosip Baru di Tukang Sayur

21 September 2018   03:43 Diperbarui: 21 September 2018   04:00 673
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar :https://www.bernas.id

"Pastinya dia gak bakal ke sini. Malu atuh. Kan dia biasa nyombongin suaminya."

Begitulah berita pagi di tukang sayur. Bu Romlah duduk terdiam. Mau ke tukang sayur pasti semua ibu-ibu sudah dengar beritanya. Hari ini perasaannya campur aduk. Pagi tadi anak-anaknya juga mogok sekolah, katanya malu . Rasanya dunia hancur. Sekarang mana bisa lagi dia berkoar-koar di depan ibu-ibu. Hatinya mulai ciut.

Bu Romlah menutup pagarnya perlahan. Mudah-mudahan tak ada yang melihat dirinya keluar. Baru saja kakinya hendak melangkah, terdengar suara dari arah belakang.

"Mau nengok bapak?" Bu Romlah mengangguk.

"Hati-hati bu." Bu Romlah bergegas pergi. Ingin rasanya dia ditelan bumi saja, agar dia tak bisa bertemu lagi dengan tetangga-tetangganya. Melihat suaminya terduduk lesu, bu Romlah merasa tersiksa. Semua ini karena dirinya. Dirinya yang ambisius. Coba dulu kalau suaminya tetap jadi dosen tentunya hal ini tak akan terjadi. Suaminya kini harus masuk bui.

Lalu bagaimana dengan dirinya dan anak-anaknya. Semua terus berputar di benak bu Romlah. Berputar tak ada hentinya. Sampai kepala bu Romlah pusing berat. Berputar terus dan tiba-tiba saja kepalanya meledak keras sekali. Semua isi otaknya keluar. Dan ternyata semua kecurangan suaminya berasal dati otak bu Romlah.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun