Mohon tunggu...
hasta socrates
hasta socrates Mohon Tunggu... Administrasi - Lakon
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

hidup tanpa cinta bagaikan minum tanpa anggur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kementerian Agama akan Bina Pesantren yang Terpapar Paham Radikalisme

24 November 2019   09:40 Diperbarui: 24 November 2019   09:38 8
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pengawasan dan pembinaan adalah kunci bagi pemerintah untuk menekan angka radikalisme di dunia pendidikan, termasuk pesantren.
Menteri Agama Fachrul Razi menyatakan terus memantau perkembangan pesantren-pesantren yang ada di Indonesia. Yang terindikasi radikal diberi pembinaan.

Menag menyampaikan hal itu menanggapi temuan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) yang menyebutkan terdapat pesantren yang terindikasi radikal.

Atas isu tersebut, Kemenag telah menindaklanjuti denfab menurunkan tim dari Balitbang serta Diklat ke sejumlah pesantren yang dimaksud.

Dari hasil pemeriksaan itu ditemukan ada 2 pesantren yang terpapar radikalisme. Ini yang akan dibina agar terlepas dari cengkeraman paham sesat tersebut.

Kemenag pada dasarnya selalu membuka ruang dialog untuk mengatasi permasalahan-permasalahan yang muncul, termasuk penanggulangan radikalisme.

Langkah hukum akan menjadi pilihan terakhir bilamana dialog dan musyawarah tidak dapat dilakukan lagi.

Kita berharap pemerintah bertindak tegas atas adanya sejumlah pesantren yang terpapar paham radikal. Jangan berikan ruang untuk berkembangnya paham radikal di dunia pendidikan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun