Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Setop Korupsi dengan Tolak Oligarki dalam Pilpres dan Pilkada

15 November 2022   04:44 Diperbarui: 15 November 2022   05:06 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Oligark sebagai pelaku yang menguasai dan mengendalikan konsentrasi besar sumber daya material yang bisa digunakan untuk mempertahankan atau meningkatkan kekayaan pribadi dan posisi sosial eksklusifnya." Jeffrey A Winters.

Oligarki merupakan struktur kekuasaan yang dikendalikan oleh sejumlah kecil orang, yang dapat terkait dengan kekayaan, ikatan keluarga, bangsawan, kepentingan perusahaan, komunitas, agama, politik, atau kekuatan militer. Mereka yang masuk dalam oligarki disebut dengan oligark.

Sampai saat ini kelihatan pemilihan presiden (Pilpres) termasuk pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Indonesia masih didominasi adanya pengaruh keras terhadap campur tangan oligarki.

Sangat kelihatan pengaruh oligarki pada proses kandisasi calon presiden pilpres (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada Pilpres 2024.

Baca juga: Jegal Menjegal Capres dalam Formasi Koalisi Partai Politik

Kenapa elektabilitas para capres maupun cawapres diabaikan oleh para king dan queen maker atau elit parpol karena kekuatan mereka dikendalikan oleh oligarki.

Semua bentuk pemerintahan, seperti demokrasi, teokrasi, dan monarki dapat dikendalikan oleh oligarki. Sistem ini sangat bertentangan dengan demokrasi yang seluruh rakyatnya turut serta memerintah dengan perantaraan wakil, di Indonesia disebut DPR.

Adanya konstitusi atau piagam formatif serupa tidak menghalangi kemungkinan oligarki memegang kendali yang sebenarnya atas pemerintahan yang berjalan.

Baca juga: Surya Paloh Cengeng? Mau Beda Jokowi tapi Tidak Mau Terima Risiko

Begitu hebatnya pengaruh oligarki ini, bisa menguasai semua pilar demokrasi, baik eksekutif, legislatif, yudikatif dan pers atau jurnalis. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun