"Kuda adalah proyeksi impian orang-orang tentang diri mereka sendiri, kuat, cantik dan ia memiliki kemampuan untuk membebaskan kita dari keberadaan duniawi kita." - Pam Brown
Beberapa artikel sebelumnya perihal konstelasi politik Indonesia menuju Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, mengulas hiruk-pikuk para elit politik di negara yang masih labil demokrasinya.
Karena labilnya demokrasi dan politik, sehingga para elit politik dan khususnya calon-calon presiden yang masih bisa dihitung jari, karena lemahnya kaderisasi partai politik (Parpol). Maka juga ikut labil gerakannya.
Sudah bisa dipastikan baru ada satu figur capres yang berani menorehkan tinta di hati masyarakat dan kompetitornya yaitu Prabowo Subianto, yang lain masih meraba tentunya. Walau punya Parpol tapi tidak berani, lebih-lebih lagi yang tidak punya Parpol.
Baca juga:Â Parpol Sombong? Perebutan Putri Mahkota Puan Maharani
Cerdas Prabowo Subianto membina dan mengawal Gerindra dan sekaligus tetap bersahabat dengan kompetitornya sendiri. Kawan dan lawan menjadi satu mitra politiknya, tidak menganggap sebagai lawan, itulah strategi cerdas silaturahmi.Â
Karena persiapannya matang, sehingga berani deklarasi dirinya maju menjadi Capres 2024 ditengah riuh gemerlap kekuasaan sahabatnya sendiri yang berusaha mendorong kandidat yang lain,
Prabowo Subianto tetap tenang menyanjung dan menghormati Presiden Jokowi dan Megawati, mampu kendalikan emosinya.Â
Baca juga:Â Injury Time: Prabowo Subianto Berjuang Sendiri
Prabowo Subianto, dengan dasar sebuah semangat kuat. Melangkah dengan pasti mendahului sahabatnya yang anti kode.