Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Presiden Jokowi di Balik Strategi SunTzu dan Keesaan Tuhan Atasi Covid-19

24 Mei 2020   13:57 Diperbarui: 26 Mei 2020   10:45 2146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sumber: KOMPAS

Bahwa ada langit diatas langit, ada kuasa Tuhan diatas kuasa dunia. Dalam pandemi Covid-19 Tuhan ingin menunjukkan bahwa Dia-lah penguasa sesungguhnya, serta ingin membuktikan keesaan-Nya.

Pesan moral utama yang diemban oleh Covid-19 adalah ingin merubah tabiat kotor manusia, yang suka memakan atau mengambil hak orang lain dan terlalu angkuh dalam kehidupannya. Seakan tidak ada kuasa selain Tuhan Ymk. 

Allah telah berfirman dalam surat cinta-Nya,

"Dan, barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Allah akan menjadikan baginya jalan kemudahan dalam urusannya" (Al-Quran:  Surah Ath-Thalaq ayat 4)

Berdamai artinya sebuah bentuk syukur, karena semua yang diturunkan Tuhan Ymk ke muka bumi adalah bermanfaat bagi manusia. Termasuk wabah virus Corona, musibah ini pasti memiliki manfaat bagi manusia, bumi dan segala isinya. Tuhan pasti mempunyai rencana baik pada manusia dan bumi. 

Sementara bersyukur pada Tuhan Ymk, artinya manusia harus berusaha mendekati si pemilik Virus Corona yaitu Tuhan. Untuk mengetahui siapa musuhmu, harus menjadi seperti mereka. Berbaur atau berdamailah dengan musuhmu. 

Sebagaimana strategi yang ditinggalkan oleh SunTzu - strategi China kuno - dan telah diamanatkan kepada para muridnya sejak tahun 771-476 SM dan para ahli strategi dunia masih menerapkan sampai sekarang bahwa "dekati musuhmu agar lebih hati-hati dan waspada agar bisa mengalahkannya"

Tidak ada cara selain mendekati atau berdamai dengan musuh, sebagaimana menghadapi pandemi Covid-19. Dekati dan berdamailah, agar bisa tahu kelemahan dan kekuatannya seperti apa yang dimiliki. Dengan begitu, kita akan keluar sebagai pemenang karena menggunakan otak bukan otot yang bicara. 

Berdamai tentunya adalah kita harus mampu beradaptasi dengan situasi dan kondisi yang terjadi. Kenapa mesti takut berdamai pada virus Corona atau Covid-19? Bukankah manusia makhluk yang paling sempurna di antara makhluk-makhluk lainnya?

Al-Quran Surah At Tiin ayat 4 "Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya."

Okeylah walau belum ditemukan wujud rupa virus Corona, tapi yang pasti virus ini sudah mempengaruhi dunia alias berpandemi. Istilah pandemi merupakan penyakit yang menyebar secara global meliputi area geografis yang luas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun