Mohon tunggu...
H.Asrul Hoesein
H.Asrul Hoesein Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang Sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Jakarta http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Pemerhati dan Pengamat Regulasi Persampahan | Terus Menyumbang Pemikiran yang sedikit u/ Tata Kelola Sampah di Indonesia | Green Indonesia Foundation | Founder PKPS di Indonesia | Founder Firma AH dan Partner | Jakarta | Pendiri Yayasan Kelola Sampah Indonesia - YAKSINDO | Surabaya. http://asrulhoesein.blogspot.co.id Mobile: +628119772131 WA: +6281287783331

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Pantaskah Megawati Memilih Gibran?

15 Desember 2019   02:50 Diperbarui: 17 Desember 2019   09:56 2359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka (tengah) didampingi Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto (kiri) menjawab pertanyaan wartawan seusai melakukan pertemuan tertutup dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Kamis (24/10/2019). | Sumber: KOMPAS.com/Aprilio Akbar

Suatu waktu di bulan Juli 2019, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sebuah wawancara dengan media mengatakan bahwa anak-anaknya tidak ada yang tertarik ke politik, semuanya memilih dunia usaha.

Dalam hidup (baca: politik) tidak ada yang abadi kecuali kepentingan. Putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka ternyata ingin mengikuti kariernya dari dunia usaha ke panggung politik dengan mencalonkan diri menjadi Wali Kota Solo untuk Pilkada 2020.

Belum lagi menantu Jokowi, Bobby Afif Nasution ingin pula menjadi Wali Kota Medan.

Sebenarnya usaha bisnis Gibran belumlah cukup untuk ditinggalkan alias Gibran dalam dunia bisnis barulah mencari jati dirinya dan selama itu pula keduanya belum menyentuh politik. Gibran dan Bobby belumlah cukup modal politik untuk ikut berpartisipasi pada Pilkada 2020. Kecuali modal sosialnya sebagai keluarga presiden.

Sebelum terjun ke dunia politik, Gibran memulai usaha kuliner, seperti katering Chili Pari, Martabak Kota Baru (Markobar), warung kopi, hingga ceker ayam. 

Gibran merintis usaha katering Chili Pari pada tahun 2010, dengan modal yang didapatkannya dari pinjaman bank. Menurut Gibran menjadi pengusaha katering dan membuka usaha martabak merupakan pilihan hidupnya.

Keputusan pria kelahiran 1 Oktober 1987 itu untuk maju Pilwalkot Solo cukup menggegerkan, sebab sebelumnya Gibran pernah mengatakan enggan berpolitik. Bahkan pada masa kampanye Jokowi, ia jarang terlihat di depan publik. Jokowi saat itu lebih sering ditemani oleh Kahiyang Ayu dan Kaesang Pangarep.

Gibran di PDIP dan Bobby di Golkar
Gibran resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon wali kota Solo pada Pilkada Surakarta Jawa Tengah 2020 dan telah menyelesaikan pendaftaran di Kantor DPD PDIP Jawa Tengah di Panti Marhaen Semarang, Kamis (12/12/2019). Gibran mengaku sudah mengantongi restu dari keluarga besar terkait pencalonannya sebagai bakal calon Wali Kota Solo.

Sehari sesudah Gibran mendaftar melalui PDIP,  iparnya Bobby Nasution juga ikut mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali Kota Medan melalui Partai Golkar. Bobby mengembalikan formulir pendaftaran bakal calon Wali Kota Medan ke Sekretariat DPD Golkar Medan di Jalan Gatot Subroto, Jumat (13/12/2019).

Hal mendasar yang menjadi problem atas pencalonan Gibran menuju Solo Satu yaitu melalui pintu PDIP Jawa Tengah. Sementara PDIP Solo melalui Ketua DPC-nya FX. Hadi Rudyatmo yang juga Wali Kota Solo, menolak Gibran (pendaftaran sudah ditutup). PDIP Solo telah memilih merekomendasikan Achmad Purnomo-Teguh Prakosa melalui aspirasi dari bawah. untuk maju di Pilkada 2020.

Masalahnya adalah bisa saja kader dan konstituen PDIP Jawa Tengah kecewa dan khususnya Kota Solo akan pecah akibat masuknya Gibran melalui pintu PDIP Jawa Tengah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun