Mengatasi Rasa Nyeri Haid Dengan Teknik Relaksasi Benson
Â
Dismenore terbagi menjadi 2 yaitu dismenore primer dan dismenore sekunder, disebut dismenore primer jika tidak ditemukan penyebab yang mendasari dan dismenore sekunder jika penyebabnya adalah kelainan kandungan (Astuti et al., 2018).
Badan Pusat Statistik BPS yang dijelaskan Provinsi Jawa Tengah, jumlah penduduk berdasarkan proyeksi tahun (2019) sebanyak 34.718.204 jiwa yang terdiri atas 17.212.455 jiwa penduduk laki-laki dan 17.505.749 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2019, penduduk Jawa Tengah mengalami pertumbuhan sebesar 0,78 persen. Jumlah penduduk terbanyak di Kota Semarang sebanyak 1.814.110 jiwa (5,23 persen) dan paling sedikit di Kota Magelang sebanyak 122.111 jiwa (0,35 persen). Pada tahun 2015, jumlah penduduk perempuan di Kabupaten Sragen usia remaja sampai dengan dewasa yaitu sebanyak 347.354 atau 39.67% jiwa dari 875.600 jiwa penduduk. Angka kejadian dismenore berkisar antara 45-95% dilakukan upaya penanganan dengan terapi obat 51.2%, dengan relaksasi 24,7% dengan distraksi atau pengalihan nyeri 24,1%. Untuk mengurangi rasa nyeri dismenore melalui cara nonfarmakologis dengan terapi relaksasi Benson.
Relaksasi benson mudah dilakukan kapan saja, tidak banyak memerlukan alat untuk melakukan ini, banyak manfaat yang didapatkan dari relaksasi benson. Teknik relaksasi ini digunakan untuk pengobatan intensitas nyeri dengan upaya memusatkan perhatian pada suatu focus dengan menyebut berulang-ulang kalimat ritual dan menghilangkan berbagai pikiran yang menggangu. Pada tanggal 15 Juli-17 Juli 2022 telah dilakukan pengabdian masyarakat di Desa Bagan Nglorog Sragen dengan melakukan edukasi dan penerapan terapi relaksasi benson ini. Edukasi dilakukan kepada warga di Desa Bagan Nglorog Sragen yang merupakan 2 remaja putri yang sedang mengalami nyeri haid. Pada penerapan ini didapatkan hasil penurunan skala nyeri pada kedua remaja putri. Hasil penurunan nyeri haid turun pada satu tahap nyeri, dari skala nyeri sedang menjadi skala nyeri ringan.
Maka dapat disimpulkan Teknik relaksasi benson ini efektif dalam mengurangi nyeri haid, oleh karena itu terapi ini dapat dilakukan Ketika remaja putri sedang mengalami haid.
