Mohon tunggu...
Hasi Bayani
Hasi Bayani Mohon Tunggu... Guru Bahasa Indonesia

Instagram : hasibayaniii_

Selanjutnya

Tutup

Politik

Negeri darurat, pejabat tetap nikmat

29 Agustus 2025   09:21 Diperbarui: 29 Agustus 2025   09:21 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Rakyat Demo, Pemerintah Minum Teh" Ujar Hasi Bayani.

Lebih dari sekadar ditindas, kini nyawa pun dilindas. Aksi demo di depan gedung DPR kembali memakan korban. Luka, tangis, bahkan kematian sudah menjadi langganan ketika rakyat berusaha bersuara. Ironisnya, tak satu pun pejabat pemerintah turun tangan memberi solusi, apalagi sekadar menenangkan. Mereka lebih nyaman menyaksikan dari kursi empuk sambil menyeruput teh hangat.

Rakyat turun ke jalan bukan karena hobi, bukan pula karena ingin liburan. Mereka menuntut keadilan, menuntut hak yang seharusnya dijaga. Tapi apa balasannya? Gas air mata, pentungan, dan stigma sebagai pengacau. Ya, seperti biasa, rakyat yang menuntut malah berujung diadili.

Pemerintah tampak tenang. Tidak perlu repot mencari solusi, tidak perlu repot mendengar jeritan rakyat. Bukankah lebih mudah menutup mata? Lagi pula, apa artinya nyawa rakyat dibanding agenda rapat yang lebih "penting"?

Kita pun akhirnya bingung: kepada siapa harus meminta perlindungan? Polisi yang katanya pengayom justru sibuk menggebuk. Pejabat yang katanya wakil rakyat justru sibuk menghindar. Barangkali memang benar, satu-satunya yang bisa kita andalkan hanyalah Tuhan. Biarlah Dia yang kelak membalas semua ini, sebab manusia yang diberi amanah tampaknya sudah terlalu sibuk menjaga kursinya sendiri.

Kacau, sungguh kacau. Negara yang katanya demokratis justru alergi pada suara rakyatnya.

Jum'at, 29 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun