Mohon tunggu...
Faisal Hasbullah
Faisal Hasbullah Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis

Pertama memulai kebiasan baik untuk menjadi budaya.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Bermain Peran Menggunakan Playdogh Meningkatkan Motorik Halus Anak Usia Dini

21 Maret 2022   10:35 Diperbarui: 21 Maret 2022   10:40 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bermain peran bagi anak usia dini sangat menarik karena meski sendiri terkadang anak usia dini dengan permainannya akan bercerita sendiri, sedangkan paling menarik yaitu ketika dengan teman sebaya anak akan saling sahut bersahutan untuk bercerita. 

Hal kecil ini membuat anak bermain sekaligus belajar. Bagaimana mengomentari suatu benda atau kejadian anak usia dini mampu berceloteh sesuai dunianya. 

Ada lagi dengan berpapasan dengan teman sebaya anak akan saling bercerita pengalaman hal ini permainan peran antar anak akan menjadi lebih seru dan mengesankan baik dalam menyikapi cerita teman atau ceritanya sendiri yang terlalu asyik untuk dibagikan.

Pengalaman anak adalah ilmu yang berharga, semakin anak mampu menciptakan celotehnya akan sangat membantu setiap pengetahuan bergabung sehingga membentuk keyakinan baru. 

Hal ini kalau disadari oleh orangtua akan sangat mudah dalam mendalami prilaku anak agar bisa lebih memasukkan pengetahuan sikap dan keterampilan saat anak senang menerima cerita atau dongeng. 


Jika ditarik pada suatu ringkasan adanya anak mampu bercerita dan mengungkapkan pengalaman secara verbal menjadikan kemampuan bahasa anak usia dini meningkat sesuai dengan apasaja kata dalam satu kalimat yang digunakan.  

Selain itu bisa anak menemukan ide gagasan terkait kata atau kalimat baru yang bisa digunakan sehingga terkesan anak lebih mudah memahami kata kalimat pada saat anak mampu menggunakan kata kalimat tersebut untuk bermain peran.

Jika pada jaman dahulu sering ditemui anak melakukan transaksi jual beli sebagai bentuk permainan peran, atau ada yang menjadi penjahat dan polisi, sehingga anak berimajinasi sesuai dengan apa yang didapati. Pengalaman dari menonton televisi atau dari berinteraksi dengan orangtua dan melihat langsung kejadian ini bentuk kegiatan anak bermain peran mulai dilakukan. Semakin sering anak melakukan kegiatan bermain peran akan menambah kemampuan berbahasa sehingga tepat untuk menciptakan peningkatan kompetensi bahasa anak.

Pendidik atau Orangtua bisa juga memberikan fasilitasi permainan yang satu diantaranya dengan bermain playdogh dari bahan yang mudah ditemui mungkin dari tanah liat, atau dari bahan tepung sehingga adonan tersebut bisa dibentuk atau cetak. 

Dengan adanya kegiatan mencetak dan membentuk adonan maka keterampilan motorik halus anak usia dini akan sangat terlatih. Maka sebelum anak memegang peralatan menulisnya alangkah baiknya dikenalkan dengan beberapa tahapan untuk menciptakan gerak leluasa pada jari jemari anak usia dini diantaranya dengan meremas kertas, atau memegang batu dan lain sebagainya sehingga jari jemari anak mampu memungut kertas tipis untuk melatih kelenturan tangan anak. 

Bisa jadi dengan bermain playdogh bisa membuat anak usia dini mampu menjadi sarana untuk main anak tanpa disadari untuk membiasakan jari jemari anak memegang benda kecil dan berlatih membentuk dan membuat pola dengan tanah liat atau adonan tepung.

Komposisi dari playdogh jika terbuat dari tanah liat bisa menyesuaikan tingkat kehalusan dan tahan lama dari benda. Bisa menggunakan tanah liat seandainya bisa menemukan berbagai tanah yang baik untuk dibentuk tidak terlalu lembek atau cair karena banyak airnya. 

Sedangkan untuk membiasakan anak mengenal playdogh dari adonan tepung orangtua bisa menyediakan dari tepung terigu ditambah dengan garam sebagai pengawet dan pengenyal kemudian dicampur dengan minyak goreng untuk membuat elastis. 

Dengan adanya adonan tepung tersebut anak usia dini bisa bermain peran dengan membuat pola dan karakter masing-masing tokoh untuk digerakkan dan dibuat ceritanya. 

Dari contoh ini maka bisa dimaknai sebagai orang dewasa yang lebih mengerti dan paham maka adanya keterlibatanya dalam permainan anak usia dini adalah sebagai fasilitator yang mampu meningkatkan interaksi anak dan sikap anak dalam bermain agar lebih teratur dan menarik.

Playdogh dengan adonan tepung disertai dengan bermain peran menjadi sangat menarik. Hal ini jika anak dibimbing dengan cerita yang sesuai kekinian sehingga anak akan mengikuti alur cerita dan turut serta membentuk playdogh sesuai karakter tokoh. 

Sehingga kegiatan ini semua tangan dari jari jemarinya akan mengolah playdogh berulang kali tanpa disadari anak telah berlatih untuk melakukan koordinasi pikiran dan jari jemari. 

Hasilnya dari bekerjasama membentuk pola inilah yang menjadi bentuk peningkatan kemampuan anak usia dini agar terpenuhi motorik halus anak dengan bermain peran memakai sarana playdogh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun