Mohon tunggu...
Hasbi MustopaKamil
Hasbi MustopaKamil Mohon Tunggu... Mahasiswa - good

BE BETTER, DO ACTION, WE ARE EXCELLENT

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ideologi Pancasila sebagai Pegangan Hidup Bangsa Indonesia

28 Oktober 2021   21:57 Diperbarui: 3 November 2021   04:56 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Ideologi Pancasila ini memiliki makna yang begitu luhur di antaranya wujud dari cita-cita negara, dalam artian pada Pancasila ini wujud bukti dari tujuan dan cita-cita pemerintahan negara, sehingga apabila kita mendefinisikan secara lebih luas bahwa nilai nilai yang terkandung dalam setiap butir Pancasila merupakan visi adanya kehidupan berbangsa dan bernegara , dengan beda-bedanya suku, adat istiadat, bahasa, daerah dan lain-lain bukan pembeda tapi pemersatu bangsa. 

Nah, visi yang dimaksud tersebut yaitu agar terbentuknya kehidupan yang sesuai dengan Pancasila, di mana Pancasila ini dijadikan sebagai landasan. Nilai selanjutnya yang dimiliki Pancasila yaitu sebagai nilai integratif bangsa, di mana Pancasila menjadi perantara untuk menyatukan bangsa. Perbedaan bukanlah hambatan tapi perbedaan adalah persatuan.

Perlu kita tahu bahwasanya Pancasila ini juga memiliki keterkaitan yang sangat erat dengan Islam, karena disadari atau tidak Para tokoh Islam juga ikut berpatisipasi dalam perumusan Pancasila, Perjuangan Para tokoh Islam dalam membela kemerdekaan pula tidak dapat di pungkuri, maka dianggap kurang benar jika ada sebagian orang yang menganggap bahwasanya nilai Islam bertentangan dengan Ideologi Pancasila, justru butir butir yang ada Pancasila merupakan bagian dari apa yang tertera pada nilai nilai Islam. 

Misalnya Ketuhanan yang maha Esa sesuai dengan Al-Quran Pada surah Al-ikhlas yang menjelaskan tentang keesaan Allah SWT, begitu pun dengan nilai kemanusian yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmah dan kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, memiliki hubungan yang sangat erat dengan nilai nilai Islam.

Maka ketika ada berita yang sempat viral yang mengabarkan bahwasanya Pancasila akan diganti dengan Trisila, agak diprotes oleh sebagian masyarakat, setelah diteliti dan ditelaah lebih dalam, mengapa penggantian Pancasila menjadi Trisila diprotes atau menganggap kurang setuju oleh sebagian masyarakat, karena tidak sesuai dengan perjuangan para Pahlawan kita, seperti yang kita tahu bahwasanya proses terbentuknya Pancasila sebagai dasar negara, Pancasila sebagai Ideologi negara bukanlah dengan proses yang mudah melainkan proses yang sangat panjang dan dalam pembuatannya pun diperlukan pengorbanan tenaga, waktu, perbedaan pendpat dan lain sebagainya. 

Dan juga Pancasila ini sudah dirancang sedemikian rupa agar benar benar bisa menjadi falsafah dan pandangan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Toh, Pancasila ini juga sudah memiliki makna yang sangat luas dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, apalagi kalau bisa di implementasikan secara maksimal.

Tantangan yang kita hadapi pada dunia ini, terutama tantangan yang mengancam ideologi bangsa kita yaitu Ideologi pancasila harus bisa kita hadapi, agar apa? 

Supaya Ideologi Pancasila ini bisa tetap eksis dan tetap memberikan efek kepada bangsa Indonesia. Apalagi di Era Modern ini zaman yang begitu maju akan teknologi sehingga tidak sedikit bangsa kita yang lebih mencintai karya karya dari bangsa lain dari pada bangsa Indonesia itu sendiri, padahal bangsa yang baik adalah bangsa yang bisa menghargai negaranya sendiri. 

Dengan itu, diharapkan agar bangsa Indonesia bisa mengimplementasikan setiap nilai-nilai yang ada pada Pancasila dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun