Mohon tunggu...
Hasbi Mukhtar
Hasbi Mukhtar Mohon Tunggu... Mahasiswa

Seorang mahasiswa Jurnalistik yang ingin mencoba untuk menulis.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Reshuffle Mentri Keuangan: Purbaya Yudhi Sadewa Menjadi Sorotan Publik

6 Oktober 2025   17:07 Diperbarui: 6 Oktober 2025   21:18 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: cnnindonesia.com

Reshuffle pertama Kabinet Merah Putih di bawah Presiden Prabowo Subianto memunculkan banyak tafsir sekaligus perdebatan. Di satu sisi, langkah ini dianggap sebagai upaya penyegaran, sebuah cara Presiden untuk menunjukkan bahwa ia mendengar suara publik, merespons gejolak sosial, dan berusaha memperbaiki kinerja pemerintahan. Namun di sisi lain, publik masih menyisakan keraguan: apakah reshuffle ini benar-benar membawa arah perubahan, ataukah hanya rotasi politik yang sekadar mengatur ulang kursi kekuasaan?

Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Kabinet Baru, Harapan Lama: Apakah Reshuffle Bisa Menjawab Kekecewaan Publik?", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/studyrizallk6810/68bef9b1c925c424852a1f02/kabinet-baru-harapan-lama-apakah-reshuffle-bisa-menjawab-kekecewaan-publik

Kreator: Study Rizal L. Kontu

Tanggapan

Salah satu pergantian mentri yang disorot oleh publik adalah pergantian mentri keuangan antara Sri Mulyani dengan Purbaya Yudhi Sadewa. Pada awal dia menjabat sebagai mentri keuangan Purbaya Yudhi Sadewa sudah banyak memberi kebijakan, Namun masih banyak yang skeptis dengan Purbaya. Setelah Purbaya menjelaskan rencana kebijakannya, masyarakat mulai mengerti dan menjadi sorotan publik karena ia mempunyai rencana yang rasional. 

Salah satu contohnya, Menurut Purbaya, Alasan mengapa lapangan pekerjaan sangat sulit karena selama ini uang hasil pajak hanya mengendap di Bank Indonesia, seharusnya uang hasil pajak tersebut bisa disalurkan ke bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) supaya bisa menghidupkan kembali aliran kredit yang selama ini tersendat dengan begitu dampak yang dirasakan adalah terdorongnya pertumbuhan ekonomi. 

Dengan kata lain uang pajak yang "diam" di Bank Indonesia sebaiknya  "digerakkan" melalui bank negara untuk memacu pinjaman usaha, yang pada akhirnya membuka peluang kerja baru.

Oleh karena itu, semakin banyak lapangan pekerjaan maka semakin banyak orang yang mendapatkan penghasilan, semakin banyak orang yang mendapatkan penghasilan maka daya beli akan meningkat. Ekonomi akan terus berputar, investor akan semakin banyak untuk menanamkan modal di Indonesia, dan efeknya akan membuka lapangan pekerjaan lebih banyak lagi untuk rakyat Indonesia.   

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun