Mohon tunggu...
Hasan Buche
Hasan Buche Mohon Tunggu... Guru - Diam Bukan Pilihan

Selama takdiam jalan akan ditemukan

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Bermantel Derita

22 September 2020   10:59 Diperbarui: 22 September 2020   11:12 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Puisi Hasan Buche:

Perempuan Bermantel Derita

hujan berderai lagi pagi ini
mengguyur jiwa perempuan
bermantel derita
mengacungkan tikam belati  maha siksa
menggerakkan tarian pilu di kelopak mata

baginya hujan adalah rintih perih tak berkesudah
karena jutaan runcing jarum jemarinya
pernah mengoyak-moyak dan mencampak jantung sampai berdarah-darah
hingga alir pedihnya membanjir samudera luka
dan mencipta badai murka paling amuk

hujan berderai lagi
tangisnya mengiris-iris
airmata taktiris-tiris

sampai kapan

Cikokol, 22 September 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun