Mohon tunggu...
Hasanah
Hasanah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Prodi Akuntansi Syari'ah FEBI UIN Sutha jambi

-

Selanjutnya

Tutup

Money

Melihat Sejarah Akuntansi dan Peranan Manfaat Akuntansi bagi UMKM

11 September 2020   06:10 Diperbarui: 14 September 2020   09:56 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Assalamu'alaikum Wr. Wb

Salam sejahterah untuk kita semua, semoga selalu diberikan kesehatan dimasa pandemik Virus Covid-19 saat ini.

Perkenalkan nama saya Hasanah mahasiswi program studi Akuntansi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

Akuntansi Syariah merupakan salah satu program studi yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi yang berdiri sejak tahun 2017.  Program Studi tersebut terletak di Jl. Arif Rahman Hakim No. 111 Kelurahan Simpang IV Sipin Kecamatan Telanaipura Kota Jambi.

Dan saat ini,  Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN STS Jambi dikelola oleh ibu Mellya Embun Baining, S.E, M.E.I (ketua) dan bapak Erwin Saputra Siregar, S.E.I, M.E. (Plt Sekretaris).

Pada tanggal 4 Agustus 2020, Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi meraih penghargaan berupa Akreditasi Baik dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Dengan Akreditasi tersebut, semoga Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi mampu meningkatkan kualitas sumber daya yang ada, sehingga melahirkan lulusan-lulusan yang mampu bersaing dalam pencarian pekerjaan baik di Bank maupun Perusahaan.

Sekian perkenalan saya dan Program Studi Akuntansi Syariah FEBI UIN STS Jambi. Kita kembali ke materi kita.

Memiliki usaha yang berkembang menjadi besar adalah harapan bagi setiap pengusaha terutama Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Namun harapan itu hanya akan menjadi mimpi belaka tatkala sedikitnya pengetahuan mereka tentang akuntansi. Inilah permasalahan yang cukup dominan pada hari ini bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yaitu kurangnya pengetahuan tentang akuntansi keuangan.

Dari minimnya pengetahuan inilah yang menyebabkan mereka kesulitan dalam mengembangkan usahanya menjadi besar, padahal dalam pengembangan usaha sangat dibutuhkan pengetahuan akuntansi. Sebagaimana dikatakan oleh salah seorang manajer klinik usaha kecil dan koperasi (IAI), Idrus (2000) dalam Pinasti (2007) bahwa para pengusaha kecil tidak memiliki pengetahuan akuntansi, dan banyak diantara mereka yang belum memahami pentingnya pencatatan dan pembukuan bagi kelangsungan usaha. Mereka beranggapan tanpa laporan keuangan kegiatan mereka dapat berjalan dengan normal. Padahal itu justru sebaliknya, dengan terbatasnya pengetahuan itu maka akan merusak usaha mereka dengan perlahan-lahan cepat atau lambat. Mereka mengabaikan pencatatan akuntansi dan laporan keuangan, yang sangat dibutuhkan dalam Usaha Mikro Kecil Menengah. Lantas jalan apa yang akan ditempuh untuk membuat UMKM mereka berkembang menjadi besar? Jawabannya tidak lain adalah memberikan pengetahuan yang memadai tentang pentingnya peranan akuntansi bagi kelangsungan UMKM mereka.

Sejarah perkembangan akuntansi di Indonesia dapat ditelusuri sampai permulaan abad ke VIII yaitu sewaktu pembangunan candi Borobudur, candi Mendut, dan candi Prambanan dan lain-lain pada sekitar tahun 750 Masehi. Indonesia merupakan negara jajahan Belanda, maka sistem akuntansi yang berkembang di Indonesia awalnya menggunakan sistem akuntansi kontinental. Namun setelah terjadinya konflik besar dengan Belanda, maka Indonesia mulai mewakilkan orang-orang Indonesia untuk belajar akuntansi di universitas-universitas yang ada di Amerika. Setelah Belanda tidak lagi menjajah Indonesia, sistem akuntansi di Indonesia yang semula menggunakan sistem akuntansi kontinental (sering dikenal dengan nama tata buku) beralih menjadi sistem akuntansi anglo saxon (sering disebut dengan ilmu akuntansi).

Pendidikan akuntansi di Indonesia mulai dirintis pada tahun 1952 oleh Universitas Indonesia yang membuka Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi. Pada tahun 1954 keluarlah UU No. 34 yang mengatur pemberian gelar akuntan. Pada tanggal 23 Desember 1957, suatu organisasi profesi akuntansi berdiri dan diberi nama Ikatan Akuntan Indonesia (IAI).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun