Pembelajaran abad ke-21 merupakan suatu pembelajaran yang mempunyai ciri-ciri tuntutan seperti learning skill, literasi, dan juga memiliki skill pada suatu bidang keahllian tertentu. Pembelajaran abad ke-21 ini juga merupakan salah satu sarana untuk mempersiapkan generasi abad 21 yang dimana kemajuan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat serta memiliki pengaruh terhadap berbagai aspek kehidupan, termasuk didalamnya proses belajar mengajar. Sebagai contoh, peserta didik diberi kesempatan dan juga dituntut untuk mampu mengembangkan keterampilannya dalam menguasai TIK (Teknologi informasi dan komunikasi, khususnya komputer). Dengan begitu, peserta didik memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi pada proses pembelajaran yang bertujuan mencapai kecakapan berfikir, dan juga keselarasan di era yang serba mengandalkan teknologi ini.
Kurikulum yang dikembangkan pada pembelajaran abad ke-21 menuntut sekolah mengubah pendekatan pembelajaran yang semula berpusat pada pendidik (teacher centered learning) menjadi pendekatan yang berpusat pada peserta didik (student centered learning) sesuai dengan tuntutan masa depan.
Urgensi dari pembangunan kurikulum geografi abad 21 atau bisa disebut KGA 21 adalah agar lulusan memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi (kritis-kreatif-inovatif-produktif-solutif), berkepribadian Indonesia (pancasilais, berperikemanusiaan, memiliki rasa kebangsaan yang tinggi, demokratis dan adil), menjunjung tinggi budaya bangsa, memiliki kemampuan sosial-budaya dan memiliki kesadaran global. Perbaikan kualitas Kurikulum Geografi Abad 21 senantiasa harus disesuaikan dengan era-nya. Kurikulum geografi abad 21 juga memiliki beberapa tuntutan, khususnya kepada mahasiswa, yaitu:
1. Memiliki semangat ke Indonesiaan dengan 4 pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yakni: Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah "Harga Mati" yang tidak bisa ditawar lagi.
2. Memiliki karakter yang kuat
3. Memahami Peta Indonesia yang senantiasa diperbarui dari waktu ke waktu
4. Mampu mengaplikasikan Scientic Approach
5. Memahami Paradigma Pembelajaran Abad XXI
6. Memiliki kemampuan Higher Order Thinking Skills (HOTS)
7. Memiliki kemampuan literasi yang memadai
8. Memiliki kemampuan dalam STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics).
