Mohon tunggu...
Haryanto
Haryanto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Komunikasi, Praktisi Filantropi dan Peminat Budaya Massa

Masih aktif mengajar komunikasi dan public relations di perguruan tinggi swasta di Jakarta. Juga masih aktif sebagai karyawan swasta di sebuah perusahaan televisi siaran dan ditugaskan untuk mengelola bidang kegiatan corporate social responsibility dan filantropi perusahaan. Beberapa kali membeirkan training mengenai kehumasan dan menulis untuk keperluan skenario, artikel dan fiksi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Nak... ?

26 September 2012   02:32 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:40 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Nak...
Apa yang membuatmu begitu telengas
hingga kau begitu tega memutus hak sebayamu tuk bernafas...?

Begitu kerontangkah jiwamu
hingga untuk eksistensimu kau ayunkan parang...
dan pekikan perang...?

Tak berjejakkah dalam ruhmu
sembilan bulan dalam buaian
dua tahun dalam susuan bundamu...?

Nak...
Dimanakah kau letakan kemanusiaan dan pekerti...
Kemanakah Tuhan kau lemparkan...?
Ketika tangan beliamu bukan mengeja kehidupan,
tetapi menuliskan kematian...
Nak...?
Nak...?

Kudengar suaraku sendiri tak berkesudahan
bersipongang dalam ruang tak berpintu

Salemba 21.08

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun