Mohon tunggu...
Hartati Hasugian
Hartati Hasugian Mohon Tunggu... STT Ekumene Medan

Membaca dan Menulis

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jalan-Jalan ke Mie Gacoan Medan: Pedasnya Bikin Cerita

17 Juli 2025   20:14 Diperbarui: 17 Juli 2025   20:14 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada hal-hal sederhana dalam hidup yang ternyata mampu memberikan kebahagiaan yang luar biasa. 

Hari ini adalah salah satunya. Kami memutuskan untuk jalan-jalan bersama bukan ke tempat mewah, bukan ke tempat yang jauh tapi hanya ke Mie Gacoan Medan. Namun justru di situlah, cerita kecil yang hangat bermula.

Sudah sejak lama kami mendengar soal tempat ini. Mie Gacoan terkenal bukan hanya karena rasa mie-nya yang pedas membara, tetapi juga karena suasananya yang kekinian, harganya yang bersahabat, dan menjadi tempat tongkrongan favorit anak muda. 

Hari ini, akhirnya kami mencobanya sendiri. Aku bersama Mami dan teman temanku pergi kesana dengan penuh antusias.

Sesampainya di sana, suasana langsung terasa hidup. Musik ringan, deretan meja yang dipenuhi tawa, aroma rempah dan cabai yang menyapa dari dapur, serta barisan antrian yang tak pernah sepi. Kami tertawa kecil belum makan saja sudah terasa serunya.

Kami memesan Mie Setan, Mie Iblis, Pangsit Goreng, Siomay, dan beberapa minuman unik seperti Es Pocong dan Es Genderuwo. Nama nama menu yang nyeleneh tapi bikin penasaran. Saat makanan datang, kami langsung mengabadikannya karena katanya, kalau belum difoto, berarti belum makan, kan?

Lalu, kami mulai menyantapnya.

Pedasnya luar biasa. Tapi di balik itu, ada rasa nikmat yang khas. Tidak heran tempat ini begitu digemari. 

Setiap suapan seakan mengundang komentar, dari yang mengeluh karena kepedasan, hingga yang tertawa karena ada teman yang sampai berkeringat. 

Tapi justru di situlah letak kehangatannya karena makan bersama bukan hanya soal rasa, tapi juga soal kebersamaan.

Kami mengobrol banyak hal. Mengenang masa lalu, menceritakan hal-hal lucu, hingga berdiskusi ringan soal masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun