Penurunan fungsi “seal karet” adalah penyebab utama kebocoran tabung gas LPG
Kebocoran gas LPG yang membawa korban masyarakat masih terjadi dan masih akan terus terjadi . Hal ini karena dua penyebab utama terjadinya kebakaran yaitu sosialisasi kemasyarakat bawah masih sangat kurang, dan langkah untuk mengurangi kebocoran gas LPG masih kurang tepat.
Menurut pengalaman dan pengamatan saya sumber kebocoran yang utama adalah pada saat memasang regulator pada tabung yang baru. Kebocoran ini disebabkan kondisi “seal karet” yang terpasang di tabung sudah lemah sehingga tidak dapat menahan tekanan gas dari tabung pada saat regulator dipasang. Lemahnya”seal karet” ini karena turunnya daya pegas/daya lenting karet
Perlu diketahui bahan karet dan sejenisnya mempunyai sifat apabila mendapat tekanan yang terus menerus daya pegas/daya elastisnya akan makin menurun, makin besar stress/tekanan yang diterima makin cepat penurunan daya pegasnya (seperti halnya pada karet gelang yang diregangkan terus menerus). Demikian juga “seal karet” yang terpasang pada tabung. “Seal karet” ini mendapat stress/tekanan sejak dimasukkkan kedalam tabung gas, dan stress/tekanan pada “seal karet” akan bertambah besar pada saat tabung gas diisi atau atau pada saat dilakukan pengoplosan atau pada saat tabung gas digunakan/ tersambung dengan regulator
“Seal karet” yang daya pegasnya telah menurun/telah kehilangan daya elastisnya, pada saat regulator dipasang tidak dapat menahan tekanan gas LPG dalam tabung hingga bocor keluar.
Daya pegas “seal karet” pada tabung gas juga dapat menurun dengan cepat apabila terkena panas.
Terkait dengan sifat “seal karet” seperti diuraikan diatas, banyak dijumpai dimasyarakat “seal karet “ yang rusak , karena itu dalam sosialisasi, disamping masyarakat diberi penjelasan mengenai cara mengenali adanya bocoran gas , dan tindakan yang harus diambil apabila terjadi bocoran gas, harus diajarkan juga cara mengganti “seal karet” yang baru.
“Seal karet” bekas / yang telah dipakai tidak boleh digunakan lagi, karena disamping daya pegasnya telah menurun,” seal karet” telah rusak (robek/berlubang), karena untuk mengeluarkan “seal karet” dari tabungnya digunakan benda keras yang runcing/ tajam sehingga seal menjadi rusak.
Penggantian “seal karet” yang baru, sifatnya hanya akan mengurangi frekwensi kebocoran, kebocoran gas akan dapat diturunkan secara drastis apabila ditunjang dengan kemampuan masyarakat memasang regulator yang benar/tidak bocor.
Bocoran gas banyak terjadi pada tabung gas 3 kg dari pada tabung gas 12 kg dapat dijelaskan sbb :
Karena beratnya, pembeli gas 12 kg umumnya minta diantar kerumah pembelinya, kemudian minta tolong dipasangkan keregulatornya. Apabila pada saat pemasangan regulator terjadi bocoran gas, biasanya pengantar gas LPG telah siap membawa “seal karet” yang baru dan menggantikannya, hingga tidak terjadi bocoran gas. Bantuan pengantar gas memasangkan regulator dan mengganti “seal karet” seperti diatas, secara tidak langsung memberi pelatihan kepada pemakai tabung gas 12 kg
Sebaliknya pada tabung gas dengan ukuran 3 kg, karena cukup ringan biasanya pembeli membawa sendiri tabung kerumah, dan memasang sendiri regulatornya. Apabila terjadi kebocoran, disamping mereka tidak mempunyai cadangan “seal karet” yang baru mereka juga tidak paham bagaimana mengganti “seal karet”, sehingga pada waktu terjadi bocoran, mereka paksakan untuk memakainya karena gas sudah terlanjur dibeli dan sangat dibutuhkan untuk memasak atau melanjutkan memasak, tanpa mengetahui bahaya yang akan menimpanya. Disinilah perlunya sosialisasi lebih ditekankan pada pemakai tabung gas ukuran 3 kg
Seperti telah dijelaskan dimuka bahwa pengoplosan turut andil mempercepat turunnya daya elastis “seal karet”, tetapi bukan merupakan faktor utama penyebab penurunan kinerja seal karet. Ada atau tidak ada pengoplosan seal karet cepat atau lambat akan bocor
Jadi menaikkan harga LPG ukuran 3 kg untuk menghilangkan pengoplosan tidak akan menyelesaikan masalah bocran gas LPG .
Bagi masyarakat pengguna tabung ukuran 3 kg akan lebih menderita karena disamping harganya akan naik, masalah bocoran gas belum teratasi
Sebagai kesimpulan uraian diatas dan langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi korban kebocoran gas adalah :
1-. Kinerja (daya pegas) “seal karet” akan terus menurun dengan
bertambahnya waktu pakai (dihitung sejak “seal karet”
dimasukkan dalam tabung gas). Suatu saat yang tidak terlalu
lama (dalam hitungan bulan) “seal karet” pasti akan bocor (tidak
kuat menahan tekanan gas). Ini adalah merupakan sifat bahan
karet yang tidak dapat dirubah, selama kita menggunakan karet
sebagai seal
2-. Mengingat pendeknya umur pakai “seal karet” seperti dijelaskan
diatas, demi keselamatan, kami menyarankan “seal karet” yang
terpasang pada tabung harus selalu dalam keadaan baru .
Ini adalah tugas Pertamina. Seal karet harus diganti yang baru
pada saat tabung diisi ulang
3-. Kwalitas seal karet harus ditingkatkan agar daya elastisnya tidak
terlalu cepat menurun, apapbila terkena stress/tekanan.
4-. Masyarakat pengguna gas LPG sebaiknya diberi pelatihan
bagaimana mengganti seal karet apa bila terjadi bocoran gas
karena kerusakkan “seal karet”
Harsono
Jakarta, 10 Agustus 2010