Prasangka

satu waktu terpikir

wajah gembira itu hanya kedok

perasaan iri kian memakan hati.

sakit

pahit

kalau kau tahu, apa yang akan kau lakukan?

karena tetap saja anggapan engkau temanku itu masih ada

walau mengapa engkau seperti orang yang harus kukalahkan...

prasangka memang.

baik atau burukkah dirimu...