Tentang screen time
Screen time merupakan waktu yang dihabiskan untuk menggunakan gawai atau gadget seperti menonton televisi, hingga menggunakan ponsel, komputer, dan laptop. Di masa sekarang, penggunaan gadget sudah menjadi suatu hal yang umum bagi kebanyakan orang di masyarakat dalam mendukung setiap aktivitasnya.
Kendati demikian penggunaan gadget secara berlebihan bisa mendatangkan dampak buruk bagi kesehatan. Para ahli menyebutkan bahwa batas penggunaan gadget per hari bagi seseorang sebaiknya tidak lebih dari 2 jam. Namun, jika lebih dari waktu tersebut karena alasan pekerjaan, tugas, serta sekolah, maka penggunaannya juga perlu diatur dengan baik.
Mahasiswa dan screen time
Sering kali ditemui penggunaan gadget pada mahasiswa didominasi oleh kepentingan hiburan dan komunikasi yakni sebanyak 4 sampai 8 jam dalam sehari. Selain itu, screen time yang ada diperuntukan untuk mengerjakan tugas, belajar, hingga kuliah, serta keperluan lainnya.
Dari lamanya penggunaan gadget tersebut, kebanyakan mahasiswa mengaku memiliki beberapa keluhan gangguan. Keluhan tersebut seperti penglihatan kabur, mata menjadi kering, rasa perih, berair dan pada mata, hingga kepala yang terasa pusing. Jika kebiasaan ini terus berjalan, bisa saja akan muncul akibat yang lebih parah lagi pada kesehatan mata, psikis, dan tubuh dari para pengguna ini.
Selain lebih banyak menggunakan peralatan-peralatan gadget yang ada untuk kepentingan hiburan dan komunikasi semata ditambah kepentingan kuliah, para mahasiswa jarang menyempatkan diri untuk beristirahat karena berbagai alasan. Alasan kurangnya istirahat dari penggunaan gadget berupa deadline tugas atau menikmati konten hiburan hingga lupa waktu. Jika sudah menatap layar gadget, tak terasa sudah waktu yang digunakan sudah sampai ber jam-jam.
Tips sederhana mengontrol screen time
Terdapat dua cara untuk mengontrol penggunaan gadget secara sederhana. Cara yang pertama adalah dengan menerapkan metode 20-20-20. Yang dimaksudkan metode tersebut adalah beristirahat setiap 20 menit dari menatap layer gadget. Istirahat cukup dilakukan selama 20 detik. Lalu, yang perlu dilakukan selama waktu istirahat tersebut adalah melihat benda sejauh 20 kaki atau 6 meter.
Cara ini memang cukup sederhana, namun bisa menjadi salah satu solusi yang sangat baik bagi mahasiswa. Seperti yang diketahui, mahasiswa mau tidak mau akan selalu berhubungan dengan gadget setiap harinya guna kepentingan tugas, belajar, dan lain sebagainya. Untuk itu, metode ini tidak membuat mahasiswa meninggalkan penggunaan gadget sepenuhnya, tapi bisa memiliki waktu untuk beristirahat agar mata lebih rileks.