Mohon tunggu...
Harry Dethan
Harry Dethan Mohon Tunggu... Wiraswasta - Health Promoter

Email: harrydethan@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Jangan Takut Dibilang Cengeng, Ternyata Menangis Itu Menyehatkan

6 Februari 2020   11:08 Diperbarui: 7 Februari 2020   01:00 2934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi menangis (Sumber: pixabay.com)

"Kenapa kamu menangis? Seperti anak kecil saja. Dasar lemah!" 

Pernah mendengar kalimat tersebut diucapkan pada orang lain? Atau mungkin kita sendiri yang pernah menerimanya. Sedari kecil, anak-anak sering sekali dilarang untuk menangis.

Hal tersebut dikarenakan tangisan berhubungan erat dengan sosok yang lemah. Penyebabnyapun bermacam-macam. Ada yang disebabkan oleh rasa sakit, sedih, marah, kecewa, hingga rasa senang serta terharu.

Di luar stigma bahwa tangisan adalah sisi kelemahan seseorang, ternyata menangis juga memiliki banyak sisi positif. Salah satunya, menangis memiliki pengaruh yang cukup baik bagi kesehatan. Jika tangisan dilakukan dengan cara yang benar dan tepat, maka seseorang akan merasakan dampak yang baik.

Seperti yang kita ketahui, menangis adalah salah satu cara seseorang meresponi stimulus atau sesuatu yang dirasakan. Respon tersebut biasanya membuat air mata keluar dan terkadang disertai dengan suara dari orang yang sedang menangis.

Menurut penelitian, kelompok usia yang paling sering menangis adalah anak yang berumur bayi. Mereka dapat menangis selama satu sampai tiga jam setiap hari, hingga lebih dari tiga hari dalam seminggu. Bayi menggunakan tangisan sebagai alat untuk berkomunikasi.

Jika sedang menangis, mereka mungkin saja sedang merasa lapar, sakit, lelah, tidak nyaman ataupun kesepian. Dalam keadaan ini mereka membutuhkan orang tua atau seseorang untuk memberi perhatian padanya.

Berdasarkan jenis kelamin, perempuan lebih sering menangis dibandingkan dengan laki-laki. Sebuah studi psikologi mengungkapkan bahwa perempuan menangis dua hingga lima kali dalam satu bulan atau tiga hingga lima kali lebih sering dari laki-laki. Hal ini dikarenakan perempuan lebih ahli dalam menunjukan hal-hal yang berhubungan dengan emosional, sedangkan laki-laki lebih ahli dalam melakukan hal-hal yang logis dan teknis.

Jadi, menangis merupakan alat komunikasi dan juga media untuk menunjukan sisi emosional. Hal ini berarti menangis memang berguna. Lalu, apa kegunaan tangisan bagi kesehatan?

Ilustrasi: flickr.com
Ilustrasi: flickr.com
Menangis dapat membuat penglihatan seseorang menjadi lebih baik. Mata memiliki suatu mekanisme tersendiri untuk merawat penglihatan. Bahkan jika kita tidak sedang menangis, saat mata berkedip, maka cairan yang terdiri dari air, minyak dan lendir akan diproduksi.

Cairan tersebutlah yang merawat kondisi mata agar tetap lembab. Selanjutnya, jika seseorang menangis, maka air mata akan membersihkan semua kotoran-kotoran dan membuat mata terasa lebih segar serta penglihatan lebih jernih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun