Mohon tunggu...
Harry Darmawan Hamdie
Harry Darmawan Hamdie Mohon Tunggu... Relawan - PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Barito Utara, Inisiator Beras Berkah Muara Teweh Kalteng.

PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja di Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah. Inisiator Komunitas Beras Berkah di Muara Teweh Kalteng dan Ketua Yayasan Beras Berkah Muara Teweh.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Si Minimalis Bersih-Bersih Lebaran, 2 Jam Kelar

6 April 2024   14:55 Diperbarui: 6 April 2024   14:55 1814
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang serba guna/Dokpri

Bersih-bersih dan beres beres di ruang serba guna ini bisa memakan waktu paling lama 40 menit. Cukup melelahkan, itu pun kalo memang berantakan sekali. 

Total waktu beres beres di rumah mungil saya sekitar 2 jam. Itu pun kalo dikerjakan sendiri, kalo dikerjakan rame rame, satu jam pun sudah selesai.

Desain by Canva/Dokpri
Desain by Canva/Dokpri

Dengan bekal hidup minimalis, kita tidak perlu sampai harus menyewa pembantu untuk bersih-bersih rumah. Cukup meluangkan waktu dan menyisihkan rasa malas, rumah pasti cepat rapinya.

Terus terang, kecepatan merapikan rumah secepat itu pula anak-anak membuatnya berantakan. Tiga anak saya masih terhitung sebagai anak-anak kalo sudah bermain, rumah seperti kapal pecah diterjang badai.

Kelakuan anak-anak mengotori dinding rumah adalah yang paling membutuhkan waktu untuk membersihkannya, karena harus di cat ulang, waktu mencat lumayan bisa 2-3 jam. Dan saya memutuskan lebaran tahun ini untuk tidak mencatnya. Biarlah sebagai karya seni abstrak yang tak terpahami.

Antara malas dan kesenangan menghemat waktu bedanya tampaknya tipis, seperti juga minimalis dengan miskin. Walau pun seharusnya tidak seperti itu. 

Menghemat waktu beres-beres rumah, waktu yang ada kita bisa alokasikan pada kegiatan lain yang bermanfaat misalnya menulis di Kompasiana atau ibadah lainnya, ngaji, shalat jamaah,dll.

Begitu pula pilihan minimalis dalam barang, kita tidak sekedar ingin pelit, tapi membeli barang sesuai kebutuhan, kontrol diri, tidak menggunakan sumber daya untuk bermewah-mewahan atau pamer bukankah itu yang diajarkan oleh puasa ramadan.

Lemari, bufet, sofa, sebagian besar tidak kami beli baru. Bahkan ada lemari yang sudah tidak terpakai kami perbaiki, kemudian kami pakai. 

Hanya kasur dan ranjang yang kami beli baru, itu pun yang biasa aja, karena keterbatasan sumber daya bukan mau minimalis. Kalo ingin minimalis barang barang tersebut harus dibuang atau dikurangi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun