Mohon tunggu...
Harry Darmawan Hamdie
Harry Darmawan Hamdie Mohon Tunggu... Relawan - PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Barito Utara, Inisiator Beras Berkah Muara Teweh Kalteng.

PNS pada Satuan Polisi Pamong Praja di Kab. Barito Utara Kalimantan Tengah. Inisiator Komunitas Beras Berkah di Muara Teweh Kalteng dan Ketua Yayasan Beras Berkah Muara Teweh.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nasi Kuning 10.000 dan Jam Tangan yang Tercecer (Pengalaman Naik Pesawat Setelah 3,5 Tahun Tidak Terbang)

19 November 2023   07:00 Diperbarui: 21 November 2023   10:59 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sesuai petunjuk arah petugas tersebut saya bergegas mendatangi ruang Lost and Found dimaksud. Di sana saya diterima oleh mas Dedy staf darat Lost and Found Lion Air. Setelah mendapatkan laporan, menyerahkan boarding pass dan KTP, mas Dedy pun menghibungi temannya di bandara Tjilik Riwut Palangka Raya untuk melacak keberadaan jam saya.

Setelah menunggu, beberapa menit, (lumayan lama) kami mendapatkan kabar dari Palangka Raya jam tangannya akhirnya ditemukan, alhamdulillah. Mas Dedy menunjukan foto jam yang ditemukan dan  menawarkan untuk dikirim atau diambil, saya memutuskan untuk mengambil sendiri nanti di Palangka sepulang dinas.

Saya beruntung tidak termasuk penumpang yang mengalami penumpang yang mengalami kekecawaan karena barangnya hilang. Percuma kita memiliki bandara-bandara yang mewah, dengan pemeriksaan yang ketat dan banyak CCTV apabila kita tidak merasakan rasa aman, sia-sia nyaman namun tak aman.

Semoga barang-barang rusak yang rusak karena handling petugas di bagian bagasi yang main lempar koper penumpang, atau pencurian barang penumpang menjadi cerita masa lalu yang tidak perlu lagi terjadi.

Setelah selesai urusan jam tangan tercecer tadi, Nasi Kuning 10.000 tadi mulai kehilangan keampuhannya, saya mulai lapar lagi! Saya mulai menggoogling tempat makan murah sekitar bandara Juanda. 

Berdasarkan info Google (jangan lupa baca ulasannya), saya menuju Kantin Domestik, keluar dari bangunan bandara kemudian belok kiri, kantin terdapat di depan mesjid bandara Juanda.


Di Kantin Bandara kita memilih makanan di konter makanan yang kita suka diberi catatan kecil, langsung dibayarkan di kasir, dan makanan akan diantar ke meja masing-masing, cukup simple.

Saya memilih Soto dan air mineral botol, yang saya bayar Rp. 24.000 (sudah termasuk pajak restoran 10%), cukup murah, dengan rasa yang biasa saja. Feeling saya makan di dalam bandara mungkin lebih mahal, saya tidak makan di dalam, jadi tidak bisa membandingkan.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Setelah makan saya kembali ke dalam bandara, jalan kaki lumayan jauh. Keluar bandara Juanda menuju Kantin Domestik tadi sangat dekat, namun masuk kembali ke ruang tunggu untuk transit ternyata cukup jauh. Apalagi kami harus menunggu di ruang tunggu pintu gerbang 13.

Bersama staf darat Lion Air Palangka Raya/Dokpri
Bersama staf darat Lion Air Palangka Raya/Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun