Siti Hadijah yang sejak kecil dididik di pesantren Tebu Ireng Jawa Timur, juga mengalami perjumpaan dengan Yesus secara pribadi. Perjumpaan ini terjadi pada bulan Juli 2021, Suatu malam dalam keadaan tenang terpikir dalam hatinya dan menanyakan apakah Yesus itu benar Tuhan atau bukan. Pikiran itu terus ter-ngiyang-ngiyang, pada akhirnya Siiti Hadijah minta petunjuk. Jika Engkau Tuhan tunjukkan kepadaku. Esaknya dia membuka instragram dan diperlihatkan satu ayat dalam Injil Yohanes 14:6 yang berbumyi "Kata Yesus Akulah Jalah Kebenaran dan Hidup, tidak seorangpun sampai ke Bapa tanpa melalui Aku". Melalui ayat ini maka Siti Hadijah kenal dan percaya pada Tuhan Yesus. Masih banyak petobat-petobat lainnya yang percaya pada Tuhan tanpa melalui proses penginjilan.Â
Faktor lainnya yang juga bisa mempengaruhi burtumbuhnya gereja karena ada orang-orang yang siap dipakai oleh Tuhan untuk memenangkan jiwa. Hal ini sesuai dengan Amanat Agung Tuhan Yesus yang  tertuang dalam Matius 28:19-20 dikatakan  " Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, 28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman"
Arti menyertai disini bukan hanya sekedar mendampingi, tetapi yang dimaksud dengan menyertai artinya Allah turut bekerja. Tugas yang diberikan Tuhan kepada manusia ini bukan pekerjaan yang gampang, untuk itu Allah perlu menyertai. Penyertaiaan Allah disini adalah memberi kekuatan, hikmat dan kebijaksanaan..Seperti dikatakan dalam Matius 10:16 dikatakan  Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, n sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati. Dengan himat dan kebijakan dari Allah itu  maka kita bisa mengatasi serangan serigala atau tipu muslihat iblis.
Apa saja sejata Allah yang diberikan kepada kita didalam Efesus 6:14-17 dikatakan
"Jadi berdirilah tegap, berikatpinggangkan kebenaran dan berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera; dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat, dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah."
Dari uraian diatas maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa apa yang terjadi dalam Kekristenan di Eropa dan di Indonesia semua itu seijin Tuhan. Jika kekristenan di Eropa sekarang ini mengalami kemerosotan, pasti Tuhan punya rencana lain dibalik itu. Demikian halnya dengan kondisi kekristenan yang ada di Indonesia, ditengah-tengah penderitaan, penyiksaan dan tindakan perkusi yang tidak henti-henti Tuhan akanmenyatakan kemuliaanNya. SPOUDE Tuhan Yesus memberkati.