Mohon tunggu...
Harrist Riansyah
Harrist Riansyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Lulusan Jurusan Ilmu Sejarah yang memiliki minat terhadap isu sosial, ekonomi, dan politik.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Seluruh Parpol sedang "Wait and See"?

17 Januari 2023   16:00 Diperbarui: 17 Januari 2023   16:23 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan lain juga dialami oleh PDIP dimana mencuat dua nama kader mereka yaitu Ketua DPR Puan Maharani dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Puan sendiri banyak didukung oleh elit-elit PDIP sedangkan Ganjar banyak didukung oleh relawan-relawan Jokowi dan dianggap sebagai sosok yang cocok untuk meneruskan kebijakan Jokowi. Perselisihan antara kedua kubu ini sempat membuat pemberian sanksi internal PDIP seperti pada kasus Dewan Kolonel dan Dewan Kopral. Ditengah isu tersebut muncul lagi kemungkinan Ketum Megawai sendiri yang akan mencalonkan diri sebagao capres dari PDIP karena tidak melanggar konstitusi dan juga demi melarai ketegangan yang terjadi antara pendukung Puan dan Ganjar di PDIP namun hal ini banyak dibantah oleh kader PDIP.

Banyak pihak yang beranggapan jika Puan akan dicalonkan Megawati jika Anies gagal diusung oleh koalisi perubahan yang pernah saya tulis dalam artikel tersendiri. Ganjar sendiri jika gagal dicalonkan menjadi capres dari PDIP memiliki kemungkinan sangat kecil untuk membelot dari PDIP dan keluar dari PDIP dengan mencalonkan diri pada koalisi lain. Sedangkan bila Anies berhasil dicalonkan oleh PDIP maka kemungkinan PDIP akan mencalonkan Ganjar dibandingkan Puan melihat elektabilitas Ganjar yang jauh lebih besar dibandingkan dengan Puan.

Wait and See

Melihat kondisi seluruh partai parlemen diatas telihat bahwa kebanyakn partai sedang melakukan "wait and see" atau menunggu partai lain melakukan pergerakan yang besar baru mereka melakukan pergerakan juga. Hal ini terlihat ketika KIB didirikan yang seakan membuat partai lain "latah" dan mendirikan koalisi lain seperti KIR dan Koalisi Perubahan. Dan juga ada deklarasi Partai NasDem untuk mencalonkan Anies Baswedan sempat direspon oleh partai luar parlemen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mengumkan nama Ganjar Pranowo dan Yenny Wahid yang akan diusung oleh partai tersebut meski PSI tidak berkoordinasi dengan kedua tokoh tersebut.

Alih-alih deadlock jika memang seluruh partai sedang saling tunggu-menunggu pergerakan satu sama lain bukan tidak mungkin kepastian bakal capres-cawapres akan seperti seperti yang sudah-sudah yakni mendekati deadline pendaftaran yang sudah ditetapkan oleh KPU.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun