Kemudian faktor yang lain ialah meningkatnya kualitas kapal/jung. Ini bisa dilihat dari laporan orang Portugis yang pertama kali sampai di Nusantara menceritakan bahwa orang Jawa sekitar tahun 1500 mendominasi perdagangan di perairan Indonesia, termasuk Melaka di sebelah barat dan Maluku di sebelah timur.
Dikatakan bahwa orang Jawa membuat kapal dengan halauan kapal memakai papan yang dihubungkan dengan pasak dan menggunakan paku besi dan penjepit untuk menopang pasak yang menghubungkan papan-papan tersebut. Bahkan Undang-undang Maritim Melaka disusun pada waktu itu oleh sekelompok pemilik kapal Melaka yang sebagian besar berasal dari Jawa.
Sumber:
- Poesponegoro, M. D. (1984). Sejarah Nasional Indonesia Jilid III. Jakarta: Balai Putaka.
- Reid, A. (2004). Sejarah Modern Awal Asia Tenggara. Jakarta: Pustaka LP3ES.
- Reid, A. (2011). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid II: Jaringan Perdagangan Global Asia Tenggara. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.Â
- Reid, A. (2014). Asia Tenggara dalam Kurun Niaga 1450-1680 Jilid I: Tanah di Bawah Angin. Jakarta: yayasan Pustaka Obor Indonesia.