Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Money

Rojali dan Rohana Bukan Cuma Viral: Cermin Retak Konsumsi Kelas Menengah

28 Juli 2025   13:41 Diperbarui: 28 Juli 2025   13:41 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Rojali dan Rohana: Ramai di mal, tapi dompet tetap diam." (Ilustrasi: Gambar ini dihasilkan dengan bantuan AI). Senin, (28/7/2025)

Mari jujur sebentar: Rojali dan Rohana bukan mereka yang tak ingin belanja. Mereka adalah representasi konsumen yang ingin tapi tak bisa. Mereka masuk mal seperti ke museum: mengamati, mengagumi, lalu pulang dengan wawasan baru tapi tanpa barang baru.

Bukan karena mereka tak tahu harga, tapi karena isi saldo lebih cocok untuk kebutuhan pokok. Gaji UMR, cicilan menumpuk, inflasi diam-diam nyelip ke harga mie instan. Jadi, belanja baju baru bisa kalah oleh beli gas 3kg.

Gaya Hidup atau Gejala Ekonomi?

Di titik ini, Rojali dan Rohana bukan sekadar tren internet, tapi indikator sosial-ekonomi. Mereka adalah sinyal. Bukan dari satelit, tapi dari masyarakat yang mulai terdesak. Sinyal bahwa daya beli kita perlu perhatian. Bahwa ekonomi bukan sekadar tumbuh, tapi harus bisa dirasakan sampai ke kelas yang makin rentan.

BPS pun menyebut Rojali harus jadi perhatian pemerintah. Bukan hanya fokus menurunkan angka kemiskinan, tapi juga memperkuat daya tahan konsumsi rumah tangga. Karena ekonomi bukan hanya tentang siapa yang punya uang, tapi juga siapa yang mampu belanja.

Penutup Penuh Tanya

Lantas, apa yang harus kita lakukan? Mengutuk Rojali dan Rohana? Tentu tidak. Mereka justru harus dimengerti. Karena hari ini, mungkin mereka hanya menatap etalase. Tapi kalau dibiarkan, besok mereka bahkan tak mampu melangkah ke mal.

"Rojali dan Rohana tak ingin sekadar viral. Mereka ingin dipahami. Karena di balik tawa netizen, ada keresahan yang sedang menunggu solusi."

- Harmoko, Penulis Penuh Tanya

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun