Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Tiba-tiba Anggota Keluarga Punya Utang? Ini 5 Langkah Bijak Menyelesaikannya Tanpa Bikin Drama

17 Juli 2025   11:31 Diperbarui: 17 Juli 2025   11:31 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diam memandangi tagihan, sambil mencoba tetap kuat di hadapan keluarga yang cemas./Ilustrasi Gambar ini dihasilkan dengan bantuan AI. (17/7/2025)

"Uang bisa dicari, tapi keluarga sulit diganti. Maka selesaikan utang, tanpa harus putus hubungan." --- Penulis Penuh Tanya

---

1. Kenali Dulu Fakta Utangnya

Jangan langsung emosi. Tanyakan utangnya berapa, kepada siapa, dan untuk apa. Apakah ini utang konsumtif, produktif, atau justru karena terdesak?

Contoh: "Ternyata adik saya minjam uang Rp15 juta dari teman kuliahnya untuk buka bisnis makanan ringan."

2. Hindari Menyalahkan di Depan Semua Orang

Meskipun kamu kaget atau marah, tahan emosi. Menyalahkan di depan keluarga besar hanya bikin masalah tambah kusut.

Solusi: Ajak bicara empat mata. Fokus pada penyelesaian, bukan asal debat.

3. Evaluasi Kemampuan Membantu

Apakah kamu atau anggota keluarga lain sanggup membantu? Jangan asal menalangi jika malah bikin utang baru.

Tips: Hitung rasio utang terhadap penghasilan. Jika terlalu berat, pertimbangkan cicilan atau renegosiasi utang.

4. Libatkan Semua yang Terpengaruh

Jika utang sudah berdampak ke keluarga besar (misalnya jaminan rumah orang tua), maka perlu diskusi keluarga.

Buat rapat kecil: Bahas solusi bareng, bukan saling menyindir.

5. Buat Rencana Keuangan Jangka Pendek dan Panjang

Tentukan cara membayar: Apakah dengan sistem patungan keluarga, cicilan, atau menjual aset tertentu?

Sisipkan perjanjian tertulis bila perlu. Ini bukan soal tak percaya, tapi menjaga kejelasan.

---

Penutup Reflektif:

Setiap keluarga pasti punya ujian, dan utang bisa jadi salah satunya. Tapi bukan berarti hubungan keluarga juga harus ikut "jatuh tempo". Dengan komunikasi, empati, dan strategi keuangan yang matang, utang bisa dilunasi---tanpa melunakkan kasih sayang antaranggota.

Artikel ini tak memberi final jawaban---hanya undangan untuk terus bertanya.

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

--- Harmoko -- Penulis Penuh Tanya

Palembang, 17 Juli 2025

---

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun