Hobi PHP dan Ghosting: Penyakit Kronis HRD Zaman Sekarang
Salah satu dosa turunan HRD yang sulit diampuni adalah kalimat sakral itu tadi: "Kami akan hubungi kembali."
Kalimat ini punya dua kemungkinan makna:
1. Benar-benar akan dihubungi (kejadian langka, mirip melihat pelangi malam hari).
2. Tidak akan dihubungi sampai kapan pun (alias ghosting level dewa).
Padahal, membalas email atau memberikan kabar---even kalau pelamar tidak lolos---bukan hal yang sulit. Apalagi di era otomatisasi, AI, dan template email. Kalau brand besar saja bisa follow-up customer yang batal checkout di e-commerce, masa HRD tidak bisa follow-up manusia yang sudah datang interview sambil grogi dan pakai parfum mahal?
HRD Idaman: Bukan Soal Gaji Besar, Tapi Etika Dasar
HRD yang disebut "idaman" bukan yang menawarkan gaji besar, tunjangan selangit, atau kantor dengan bean bag di tiap sudut. HRD idaman adalah yang:
Ramah dan menghargai waktu pelamar.
Disambut hangat, bukan dengan tatapan seperti sedang menilai harga cabai di pasar.
Transparan soal proses rekrutmen.