Apakah tahun ajaran baru selalu berarti seragam baru, sepatu baru, dan lembaran utang baru? Atau justru kesempatan baru untuk tumbuh bersama anak, dengan lebih sadar, lebih lembut?
Tahun ajaran baru sering datang seperti badai kecil yang memutar isi rumah: buku-buku berserakan, kuitansi belanja menggunung, dan anak-anak mulai gelisah. Banyak orang tua, diam-diam, menghela napas panjang: bukan karena tak siap, tapi karena terlalu banyak yang harus disiapkan---mulai dari finansial hingga mental.
Saya sendiri, sebagai orang tua dari dua anak sekolah dasar, merasakan tantangan yang tidak hanya datang dari luar, tetapi juga dari dalam: ekspektasi. Kita ingin anak kita siap. Tapi... apa kita sendiri sudah siap?
Berikut ini saya rangkum 10 langkah persiapan tahun ajaran baru 2025/2026. Bukan sekadar teknis, tapi juga menyentuh sisi emosional---karena sejatinya, pendidikan anak adalah perjalanan bersama, bukan lomba cepat-cepat.
1. Kembalikan Ritme Harian dengan Penuh Cinta
Seminggu sebelum sekolah dimulai, coba atur ulang jam tidur anak secara bertahap. Jangan dadakan. Anak-anak butuh transisi, bukan bentakan.
Daripada menyuruh tidur cepat, ajak mereka menyiapkan rutinitas malam yang menyenangkan: mandi air hangat, cerita bersama, atau membaca buku sebelum tidur. Bangun pagi pun jadi lebih ringan ketika malam sebelumnya diakhiri dengan pelukan, bukan tekanan.
2. Libatkan Anak Saat Belanja Perlengkapan Sekolah
Saya percaya, anak yang diberi ruang untuk memilih akan lebih antusias menggunakan barang pilihannya. Ketika anak saya memilih sendiri tas sekolahnya (dengan motif dinosaurus yang saya anggap "norak"), dia memakainya dengan penuh kebanggaan.