Ilmu rumah tangga itu ilmu terapan. Praktis, dinamis, dan harus terus di-upgrade.
Sayangnya, masih banyak yang menganggap pernikahan itu seperti film drama---cukup cinta, semuanya akan baik-baik saja. Padahal kenyataannya, cinta tanpa akal sehat justru jadi jalan menuju lelah.
2. Omong Kosong: Bukan Masalah Banyak Bicara, Tapi Tidak Pernah Mendalam
Komunikasi adalah jantung dari hubungan yang sehat. Namun, sering kali pasangan bicara banyak... tapi tak ada yang benar-benar saling mendengar.
Kadang masalah bukan pada topik yang dibicarakan, tapi pada cara dan waktunya.
Misalnya:
- "Kok kamu belum cuci piring?" bisa terasa menuduh.
- Dibanding: "Aku bantu cuci piring ya, biar kamu bisa istirahat."
Komunikasi yang baik bukan tentang menang argumen, tapi membangun pengertian.
Apalagi di era digital ini, banyak pasangan lebih ekspresif di media sosial daripada di meja makan. Pasangan saling kirim kode, bukan pesan langsung. Suami diam, istri diam, lalu saling pasang status: "Kalau sayang, kamu pasti ngerti."
Padahal menikah itu bukan dengan cenayang. Komunikasi sehat tidak datang dari kode, tapi dari kesediaan untuk bicara dan mendengarkan.
3. Dompet Kosong: Realitas Tak Bisa Dibayar dengan Romantis
Masalah keuangan adalah penyebab konflik yang tak kalah serius.