Mohon tunggu...
Harmoko
Harmoko Mohon Tunggu... Penulis Penuh Tanya

"Menulis untuk menggugah, bukan menggurui. Bertanya agar kita tak berhenti berpikir."

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Keringat dan Napas Saat Olahraga: Ternyata Bawa Banyak Bahan Kimia!

13 Juli 2025   21:00 Diperbarui: 13 Juli 2025   21:00 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KOMPAS/PRIYOMBODO 

Penelitian dari University of Colorado Boulder ungkap fakta mengejutkan soal "emisi tubuh" saat kita berolahraga.

"Ternyata, yang dilepaskan saat olahraga bukan cuma lemak dan stres, tapi juga bahan kimia tubuh yang bisa bikin orang pasif minder."

Pernah merasa udara di gym tiba-tiba "berasa beda"? Atau, saat ikut zumba, tiba-tiba ruangannya jadi pengap padahal AC nyala maksimal? Jangan buru-buru salahkan pendingin ruangan. Bisa jadi itu karena tubuh kita---secara harfiah---melepas banyak senyawa kimia ke udara setiap kali kita berolahraga.

Penelitian terbaru dari University of Colorado Boulder mengungkapkan fakta menarik (dan cukup mengejutkan): saat seseorang berolahraga hingga terengah-engah, tubuhnya tidak hanya mengeluarkan keringat dan karbon dioksida, tapi juga beragam bahan kimia volatil melalui keringat dan napas.

Yang lebih mengejutkan lagi, jumlah bahan kimia yang dilepaskan satu orang aktif ini setara dengan yang dilepaskan oleh lima orang yang tidak banyak bergerak. Bayangkan, satu pelari treadmill sendirian bisa setara "menebarkan zat kimia" sebanyak lima orang rebahan. Mendadak rebahan terasa lebih... hemat emisi?

Apa Saja Bahan Kimia yang Dimaksud?

Yang dimaksud dalam penelitian ini adalah senyawa organik volatil (Volatile Organic Compounds/VOCs), yang secara alami diproduksi tubuh. VOCs ini bisa berasal dari metabolisme internal maupun dari produk-produk yang kita gunakan sehari-hari, seperti sabun, deodoran, dan parfum.

Contohnya:

  • Aseton, yang bisa keluar saat tubuh membakar lemak.
  • Isopren, produk sampingan dari metabolisme kolesterol.
  • Senyawa lain dari hasil reaksi tubuh terhadap panas, stres, atau bahkan makanan yang dikonsumsi.

Semua senyawa ini kemudian keluar lewat pori-pori dalam bentuk keringat, atau melalui napas saat kita bernapas cepat saat berolahraga. Jadi, gym bukan cuma tempat pembakaran kalori, tapi juga semacam pabrik kecil bahan kimia biologis.

Apa Dampaknya?

Penelitian ini bukan untuk menakut-nakuti kita agar berhenti olahraga dan kembali rebahan seperti bayi panda. Justru sebaliknya, temuan ini membuka mata dunia ilmiah terhadap interaksi manusia dan lingkungan sekitar dalam skala mikro.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun